Gedung Studio Alta di Shinjuku, Tokyo, yang terkenal sebagai tempat pertemuan populer dan lokasi syuting variety show legendaris Jepang, resmi tutup pada Jumat (1 Maret) setelah 45 tahun beroperasi.
Sejak dibuka pada 1980, area di depan kompleks perbelanjaan ini dikenal sebagai “Alta-mae” atau “di depan Alta”, menjadi tempat janjian favorit bagi banyak orang. Pada hari penutupan, banyak warga berkumpul untuk menyaksikan akhir dari era ikonik ini.
Shinjuku Alta, yang dikelola oleh Isetan Mitsukoshi Holdings Ltd., dikenal sebagai pusat mode dengan berbagai toko pakaian dan barang gaya hidup. Layar raksasanya yang terpasang di bagian luar gedung juga sering muncul dalam pembukaan acara TV populer “Waratte Iitomo” (artinya “Tidak apa-apa untuk tertawa”), yang syuting di lantai tujuh gedung ini.
Berkat acara tersebut, Studio Alta menjadi ikon di pintu timur Stasiun Shinjuku, yang diakui oleh Guinness World Records sebagai stasiun tersibuk di dunia.
Namun, setelah acara tersebut berakhir pada 2014, jumlah pengunjung mulai menurun drastis. Upaya untuk menghidupkan kembali gedung ini tidak berhasil, hingga akhirnya diputuskan untuk menutupnya sepenuhnya. Selain Shinjuku Alta, Harajuku Alta di Shibuya juga ditutup di hari yang sama.
Banyak pengunjung yang datang untuk mengenang masa lalu mereka di tempat ini. Seorang wanita berusia 30-an yang hadir bersama rekan kerjanya mengatakan, “Tempat ini penuh nostalgia. Dulu saya pernah melihat (mantan anggota SMAP) Shingo Katori dari dekat di sini.”
Dalam upacara perpisahan, manajer Shinjuku Alta, Yasuyuki Suehiro, membungkuk dalam-dalam kepada para pengunjung sebagai tanda terima kasih.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua orang dari seluruh penjuru negeri yang pernah berbelanja di sini, menonton siaran studio, atau menjadikannya tempat bertemu,” ujarnya.
Sc : KN