Menu

Dark Mode
Gundam Base Pertama di AS Resmi Dibuka di Chicago, Hadirkan Produk Eksklusif dan Patung Gundam Setinggi 6 Kaki Mau Sewa Kimono? Bahasa Jepang untuk Dunia Penyewaan Kimono: Biar Lancar Saat Dressing & Photoshoot Jepang Luncurkan Bus Malam dengan Kursi Rata ala “Kapsul Tidur”, Nyaman untuk Perjalanan 10 Jam Code Geass Umumkan Anime Baru, Kolaborasi dengan Gundam Wing, dan Deretan Proyek Besar untuk Ulang Tahun ke-20 Gundam Hathaway Tayang Versi Re-Cut di TV, Sekaligus Umumkan Update Film Kedua Jepang Kembangkan Layanan Ride-Share Berbasis AI

Culture

Shugendō: Jalan Spiritual Gunung yang Masih Dijalani Biksu Pendaki

badge-check


					Shugendō: Jalan Spiritual Gunung yang Masih Dijalani Biksu Pendaki Perbesar

Shugendō (修験道) adalah praktik spiritual unik di Jepang yang menggabungkan elemen dari Buddhisme, Shinto, dan kepercayaan animisme lokal. Berfokus pada latihan di alam dan pendakian gunung, Shugendō bertujuan membersihkan tubuh dan jiwa, sekaligus mendekatkan manusia dengan kekuatan alam.

Asal Usul Shugendō

Shugendō muncul sekitar abad ke-7 hingga ke-8 sebagai gabungan praktik spiritual dari berbagai aliran. Para pendahulu Shugendō, yang dikenal sebagai yamabushi (山伏, “orang yang menetap di gunung”), menjelajahi pegunungan, menjalani puasa, dan berlatih meditasi untuk mencapai pencerahan. Gunung dianggap sebagai tempat suci, di mana para dewa dan roh alam tinggal, sehingga pendakian bukan hanya latihan fisik tapi juga ritual spiritual.

Praktik dan Latihan Yamabushi

Para yamabushi menempuh latihan ekstrem yang meliputi:

Latihan ini tidak hanya fisik, tetapi juga simbolik, mengajarkan ketekunan, kesabaran, dan harmoni dengan alam.

Shugendō di Era Modern

Meskipun Jepang modern dipenuhi kota dan teknologi, Shugendō tetap hidup. Beberapa kuil gunung, seperti Mount Haguro di Prefektur Yamagata atau Mount Ōmine di Nara, masih menjadi pusat latihan yamabushi. Banyak orang modern yang ikut program singkat untuk merasakan pengalaman spiritual ini, meskipun tidak menjalani latihan penuh seperti biksu.

Selain itu, Shugendō juga menarik wisatawan dan peneliti budaya yang tertarik pada filosofi Jepang, alam, dan praktik spiritual unik.

Filosofi Shugendō

Shugendō mengajarkan bahwa kekuatan spiritual muncul dari pengalaman langsung dengan alam. Gunung, air, dan elemen alam lainnya bukan hanya latar, tapi guru yang membimbing manusia menuju kesadaran lebih tinggi. Dalam tradisi ini, tubuh yang sehat, pikiran yang bersih, dan hubungan harmonis dengan alam dianggap satu kesatuan yang tidak terpisahkan.


Shugendō adalah contoh bagaimana Jepang menggabungkan agama, budaya, dan alam menjadi praktik yang hidup selama berabad-abad. Bagi para yamabushi, gunung bukan hanya puncak untuk didaki, tapi jalan menuju pencerahan spiritual.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya

6 December 2025 - 17:30 WIB

Budaya “Oseibo” & “Ochūgen”: Hadiah Musiman sebagai Bentuk Terima Kasih ala Jepang

4 December 2025 - 18:30 WIB

Tsumami Zaiku: Seni Merangkai Bunga Kain untuk Hiasan Rambut Jepang

1 December 2025 - 16:45 WIB

Senpāi–Kōhai: Hirarki Sosial Jepang dari Sekolah hingga Dunia Kerja

22 November 2025 - 14:30 WIB

Miai: Perjodohan Ala Jepang yang Tetap Eksis di Era Dating App

21 November 2025 - 13:43 WIB

Trending on Culture