Menu

Dark Mode
Jepang Akan Evakuasi Sekitar 90 Warganya dari Iran Lewat Jalur Darat Gelombang Panas Melanda Jepang, Puluhan Warga Tokyo Dirawat karena Heatstroke Ungkapan Bahasa Jepang Ketika Menggombal atau Merayu Lawson Pertimbangkan Pakai Beras Impor untuk Bento Karena Harga Beras Domestik Naik Empat Kereta Cepat Baru di Jepang Alami Kerusakan, JR East Batalkan dan Tunda Banyak Jadwal Shinkansen Jumlah Turis Asing ke Jepang di Bulan Mei Cetak Rekor Baru

News

Tips Aman & Legal Bawa Obat Pribadi ke Jepang

badge-check


					Tips Aman & Legal Bawa Obat Pribadi ke Jepang Perbesar

Mau liburan atau tinggal sementara di Jepang, pastinya kamu ingin tetap sehat dan nyaman selama di sana. Tapi buat kamu yang rutin konsumsi obat pribadi—baik itu vitamin, suplemen, maupun resep dokter—ada satu hal penting yang harus diperhatikan: aturan ketat soal obat di Jepang.

Nggak semua obat yang legal di Indonesia otomatis boleh masuk Jepang. Bahkan, beberapa jenis bisa bikin kamu dicegat di bandara! Biar nggak kena masalah, yuk simak tips aman dan legal bawa obat pribadi ke Jepang berikut ini.


1. Kenali Obat yang Dilarang Masuk Jepang

Jepang sangat ketat terhadap obat-obatan yang mengandung zat tertentu. Beberapa obat flu, batuk, atau dekongestan yang biasa kita beli bebas di Indonesia bisa dilarang di Jepang. Contohnya:

Pastikan kamu cek kandungannya, jangan cuma nama merknya.


2. Bawa Resep Dokter (Dalam Bahasa Inggris)

Kalau kamu harus membawa obat dengan kandungan aktif tertentu, pastikan kamu punya:

  • Surat keterangan atau resep dari dokter

  • Sebaiknya dalam bahasa Inggris

  • Cantumkan nama pasien, dosis, nama obat, dan alasan pengobatan

Ini penting jika kamu diperiksa petugas bea cukai di bandara Jepang.


3. Jangan Bawa Terlalu Banyak

Jepang hanya mengizinkan kamu membawa obat untuk penggunaan pribadi selama 1 bulan (untuk obat biasa) atau 2 bulan (untuk suplemen atau vitamin).
Kalau kamu perlu membawa lebih dari itu, wajib ajukan izin dulu lewat sistem bernama “Yakkan Shoumei”.


4. Cara Ajukan Yakkan Shoumei (Surat Persetujuan Obat dari Kementerian Kesehatan Jepang)

Kalau kamu bawa:

  • Obat resep lebih dari 1 bulan

  • Obat suntik seperti insulin

  • Alat kesehatan seperti inhaler atau jarum suntik

Kamu harus isi formulir Yakkan Shoumei dan kirimkan via email ke Kementerian Kesehatan Jepang sebelum keberangkatan. Proses bisa memakan waktu 1–2 minggu, jadi jangan mepet!

Formulir dan info bisa dicek di situs resmi:
https://www.mhlw.go.jp/english/policy/health-medical/pharmaceuticals/01.html


5. Selalu Simpan Obat di Kemasan Asli

Jangan memindahkan obat ke wadah polos tanpa label. Simpan di kemasan aslinya lengkap dengan nama dan dosis. Hal ini memudahkan petugas bandara mengecek legalitasnya.


6. Bawa di Bagasi Kabin

Obat pribadi sebaiknya disimpan di tas kabin agar mudah diakses saat dibutuhkan dan tidak hilang kalau bagasi nyasar. Khusus untuk cairan, pastikan tak melebihi aturan volume (biasanya maksimal 100 ml per botol).


Membawa obat ke Jepang itu sah-sah saja, asal sesuai aturan. Jangan anggap sepele, karena pelanggaran bisa berakibat serius—mulai dari denda, ditahan di bandara, atau bahkan dideportasi. Dengan persiapan yang benar dan dokumen pendukung, kamu bisa tetap sehat dan tenang selama menjelajah Jepang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Akan Evakuasi Sekitar 90 Warganya dari Iran Lewat Jalur Darat

19 June 2025 - 14:10 WIB

Gelombang Panas Melanda Jepang, Puluhan Warga Tokyo Dirawat karena Heatstroke

19 June 2025 - 13:52 WIB

Empat Kereta Cepat Baru di Jepang Alami Kerusakan, JR East Batalkan dan Tunda Banyak Jadwal Shinkansen

19 June 2025 - 11:10 WIB

Jumlah Turis Asing ke Jepang di Bulan Mei Cetak Rekor Baru

19 June 2025 - 10:10 WIB

80%Guru Bahasa Jepang di Kelas Pemerintah adalah Relawan, Picu Kekhawatiran soal Kualitas Pengajaran

18 June 2025 - 15:30 WIB

Trending on News