Musim dingin di Jepang memang dingin banget—terutama di Januari–Februari yang bisa turun sampai di bawah 0°C. Banyak traveler Indonesia akhirnya membuat itinerary terlalu banyak kegiatan indoor karena takut kedinginan.
Padahal, justru musim dingin punya banyak hal seru outdoor yang cuma bisa dinikmati saat winter saja!
Supaya itinerary kamu seimbang dan tetap nyaman, ini tips lengkapnya.
1. Pilih Aktivitas Outdoor yang “Ramah Pemula”
Tidak semua aktivitas musim dingin ekstrem. Ada banyak kegiatan luar ruangan yang tetap aman dan tidak membuat kamu beku.
Rekomendasi outdoor yang cocok untuk pemula:
-
Winter illumination (Tokyo, Osaka, Kobe, Nagoya)
-
Light-up event di kuil (Kyoto, Nara)
-
Snow walk ringan di taman atau desa ala tradisional (Shirakawa-go, Ouchijuku)
-
Onsen outdoor (rotenburo) – hangat meski udara dingin
-
Festival musim dingin seperti Sapporo Snow Festival (jalur mudah & area ramai)
Catatan: Pilih aktivitas yang jaraknya dekat dari stasiun agar tidak terlalu lama di udara dingin.
2. Pakai Teknik “Slot Outdoor 1–2 Jam”
Kunci supaya itinerary tidak kebanyakan indoor adalah:
Jangan langsung outdoor seharian. Pecah kegiatan menjadi blok 1–2 jam.
Contoh pola aman:
-
1 jam outdoor → 30 menit di kafe
-
2 jam jalan-jalan → makan siang indoor
-
1 jam foto-foto → masuk museum atau toko sebentar
Teknik ini cocok untuk:
-
Wisata tanpa jaket super tebal
-
Traveler yang belum terbiasa suhu 0–5°C
-
Menjaga stamina tetap stabil
3. Manfaatkan Tempat Indoor sebagai “Tempat Pemanas” Sementara
Daripada itinerary penuh museum, gunakan spot indoor hanya untuk warming break:
Beberapa tempat indoor yang enak buat istirahat:
-
Convenience store berpemanas (7-Eleven, Lawson, FamilyMart)
-
Rest area stasiun
-
Kafe kecil
-
Depachika (food court basement mall Jepang)
-
Ruang tunggu kereta
Dengan cara ini, kamu tetap bisa mengeksplor outdoor lebih banyak.
4. Ambil Foto Golden Hour Musim Dingin (Cuma 16:00–17:00!)
Hari lebih pendek saat winter, jadi cahaya bagus hanya sekitar:
-
Pukul 16.00–17.00 untuk sunset
-
Pukul 07.00–09.00 untuk cahaya lembut pagi
Manfaatkan jam ini untuk:
-
Foto outdoor
-
Jalan-jalan ke taman
-
Mengunjungi spot ikonik seperti Asakusa, Dotonbori, Arashiyama
Karena window-nya pendek, kamu otomatis tidak akan indoor terlalu lama.
5. Gunakan Layering yang Benar Supaya Betah Outdoor
Kalau pakaiannya benar, outdoor winter itu nyaman banget.
Kombinasi paling aman:
-
Heattech / inner hangat
-
Sweater / fleece
-
Jaket tebal windproof
-
Sarung tangan + beanie + neck warmer
Dengan layering ini, kamu bisa bertahan dari 0°C sampai -5°C tanpa masalah.
6. Sediakan “Hot Pack Survival Kit”
Ini trik yang dipakai orang Jepang sendiri.
Isi kit:
-
Kairo (heat pack) ditempel di dalam baju
-
Thermos kecil berisi teh panas
-
Lip balm & hand cream
Orang Indonesia biasanya cepat menyerah saat kedinginan, tetapi dengan kit ini kamu bisa jalan lebih lama di luar.
7. Pilih Lokasi Outdoor yang Bisa Tetap Dinikmati Meski Mendung
Kalau winter mendung, aktivitas outdoor yang tetap bagus:
-
Desa bersalju
-
Light-up event
-
Illumination
-
Pasar malam
-
Area shopping street
-
Foto street photography
-
Onsen outdoor
Jadi kamu tetap dapat suasana winter tanpa harus cari indoor.
Banyak traveler Indonesia takut dingin dan akhirnya itinerary terlalu dominan indoor. Padahal, kalau tahu triknya, musim dingin di Jepang sangat seru untuk dinikmati di luar ruangan.










