Toyota Motor Corp. dan Nippon Telegraph and Telephone Corp. (NTT) mengumumkan kolaborasi mereka dalam mengembangkan platform berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk perangkat lunak kendaraan, dengan tujuan utama mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Kedua raksasa Jepang di bidang otomotif dan telekomunikasi ini akan berinvestasi sekitar 500 miliar yen (setara Rp 77 triliun) untuk proyek ini, dan riset serta pengembangan perangkat lunak ini dijadwalkan dimulai tahun depan, dengan visi menuju teknologi mobil otonom.
Platform berbasis AI ini akan mengumpulkan data berkendara dan menganalisis risiko kecelakaan untuk mengendalikan kendaraan secara otomatis guna menghindari tabrakan. Demi kecepatan pemrosesan data yang besar, platform ini akan menggunakan teknologi komunikasi mutakhir dari NTT, yaitu Innovative Optical and Wireless Network.
Toyota dan NTT juga bertujuan membawa teknologi ini ke pasar internasional. “Kami ingin membuat kendaraan lebih cerdas dan aman melalui AI yang belajar dari informasi yang dikumpulkan,” kata Presiden NTT, Akira Shimada. Rencananya, perangkat lunak ini akan tersedia untuk digunakan secara luas sekitar tahun 2028, dengan adopsi massal diperkirakan dua tahun setelahnya.
Presiden Toyota, Koji Sato, menyatakan bahwa untuk mewujudkan “masyarakat bebas kecelakaan lalu lintas,” teknologi ini diharapkan mampu mengantisipasi risiko kecelakaan lebih awal. Toyota dan NTT juga telah bekerja sama sejak 2017 untuk mengembangkan mobil connected cars, yang dilengkapi sistem telekomunikasi canggih.
Sc : kyodo