Menu

Dark Mode
Dua Warga Vietnam Hilang Saat Berenang di Pantai Kujukuri, Chiba Trailer Baru Rilis Jelang Episode Klimaks “My Hero Academia: Vigilantes” Okinawa Memperingati 80 Tahun Akhir Pertempuran yang Paling Berat di Perang Dunia II 🚽 Boleh atau Tidak? Buang Tisu Toilet Langsung ke Kloset di Jepang 💸🗣️ Bahasa Jepang untuk Minta Potongan Harga atau Tawar Menawar Tokyo Marathon 2026 Digelar 1 Maret, Kuota Peserta Bertambah Jadi 39.000

Makanan

Yaki Imo: Ubi Jalar Panggang yang Lezat dan Sehat

badge-check


					Yaki Imo: Ubi Jalar Panggang yang Lezat dan Sehat Perbesar

Yaki Imo adalah camilan tradisional Jepang yang terbuat dari ubi jalar yang dipanggang hingga lembut dan manis. Makanan ini sangat digemari, terutama selama musim gugur dan musim dingin, ketika suhu mulai menurun, dan orang-orang mencari camilan hangat yang mengenyangkan.

Ubi jalar yang digunakan untuk Yaki Imo biasanya adalah varietas manis yang memiliki daging berwarna kuning atau ungu. Setelah dipanggang, kulit ubi jalar menjadi renyah sementara dagingnya menjadi lembut dan creamy. Yaki Imo sering disajikan dalam keadaan hangat, dan rasanya yang alami manis membuatnya cocok dinikmati begitu saja atau sebagai pendamping teh.

Beberapa penjual bahkan menawarkan variasi dengan menambahkan bahan lain, seperti mentega atau sirup maple, untuk meningkatkan rasa. Namun, banyak orang lebih suka menikmatinya dalam bentuk yang paling sederhana agar bisa merasakan keaslian rasa ubi jalar.

Harga Yaki Imo bervariasi tergantung pada lokasi dan metode penyajiannya. Umumnya, Anda dapat menemukan Yaki Imo dengan harga sekitar ¥200 hingga ¥500 (sekitar Rp 30.000 – Rp 70.000) per porsi, tergantung pada ukuran dan kualitas ubi yang digunakan. Di beberapa kios atau festival, harga bisa sedikit lebih tinggi jika menggunakan varietas khusus atau tambahan bahan lain.

Menyantap Yaki Imo adalah pengalaman yang hangat dan nyaman. Ubi jalar yang hangat dan lembut menciptakan sensasi menenangkan, terutama saat dinikmati di luar ruangan di musim dingin. Makanan ini sering kali dipandang sebagai simbol kehangatan dan kebersamaan, menjadikannya pilihan camilan yang sempurna untuk dinikmati bersama keluarga dan teman.

Yaki Imo bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga merupakan bagian dari tradisi kuliner Jepang yang membawa rasa nostalgia. Dengan kelezatan yang sederhana dan cara penyajian yang menarik, Yaki Imo layak untuk dicoba, terutama saat berkunjung ke Jepang di musim dingin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Harga Beras Melonjak, Restoran di Jepang Beralih ke Mi

21 June 2025 - 15:10 WIB

Lawson Pertimbangkan Pakai Beras Impor untuk Bento Karena Harga Beras Domestik Naik

19 June 2025 - 12:10 WIB

Tips Bertahan Hidup di Jepang Kalau Gak Bisa Pakai Sumpit

18 June 2025 - 17:30 WIB

Zaru Soba: Mi Soba Dingin yang Segar, Pelepas Dahaga di Musim Panas Jepang

17 June 2025 - 07:53 WIB

Hijiki: Rumput Laut Hitam yang Kaya Nutrisi, Pelengkap Sehat di Meja Makan

13 June 2025 - 11:30 WIB

Trending on Makanan