Menu

Dark Mode
Jepang Pertimbangkan Hapus Batas Bebas Pajak Wisatawan untuk Belanja Barang Konsumsi Film Attack on Titan The Movie: THE LAST ATTACK Mendominasi Box Office Jepang Gubernur Bank Sentral Jepang Berikan Sinyal Akan Naikan Suku Bunga Ditengah Nilai Tukar Yen Semakin Anjlok Yamanashi Hentikan Rencana LRT ke Gunung Fuji, Pilih Tram Ban Karet untuk Jaga Lingkungan Sonic the Hedgehog 3 Ungkap Poster Baru Segera Tayang 20 Desember Tak Hanya Beras, Warga di Jepang Juga Keluhkan Harga Telur yang Melambung Tinggi

News

Yamanashi Hentikan Rencana LRT ke Gunung Fuji, Pilih Tram Ban Karet untuk Jaga Lingkungan

badge-check


					Yamanashi Hentikan Rencana LRT ke Gunung Fuji, Pilih Tram Ban Karet untuk Jaga Lingkungan Perbesar

Pemerintah Prefektur Yamanashi mengumumkan pada Senin bahwa mereka membatalkan rencana pembangunan jalur kereta ringan (LRT) ke stasiun kelima Gunung Fuji karena kekhawatiran publik terkait dampak lingkungan. Sebagai gantinya, kini dipertimbangkan penggunaan tram berban karet yang lebih ramah lingkungan.

Gubernur Yamanashi, Kotaro Nagasaki, menyatakan bahwa tram ini akan menggunakan sensor untuk mengikuti garis putih atau penanda magnetik di jalan yang ada, sehingga tidak memerlukan jalur kereta baru. Tram bertenaga hidrogen ini dirancang mampu membawa hingga 120 penumpang dan memiliki dua gerbong. Untuk mendukung proyek ini, penggunaan mobil pribadi menuju stasiun kelima akan dibatasi.

Sebelumnya, rencana jalur kereta ringan dijanjikan oleh Nagasaki selama pemilihan gubernur 2019. Namun, bulan ini, sekitar 70.000 tanda tangan dari kelompok masyarakat diserahkan kepada gubernur, menolak rencana tersebut karena khawatir akan kerusakan lingkungan dan risiko longsoran salju.

Gunung Fuji, yang menjadi ikon Jepang dan Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO, menarik banyak wisatawan domestik dan internasional setiap tahun. Namun, popularitasnya menimbulkan masalah seperti overtourism dan fenomena “bullet climbing,” di mana pendaki mencoba mencapai puncak untuk melihat matahari terbit tanpa istirahat.

Sebagai langkah baru, pendaki dari sisi Yamanashi dikenai biaya masuk sebesar 2.000 yen (sekitar Rp280.000) pada musim panas ini. Namun, sisi Shizuoka belum memberlakukan biaya serupa.

Dengan perubahan ini, Yamanashi berharap dapat mengatasi lonjakan wisatawan sekaligus menjaga keindahan alami Gunung Fuji untuk generasi mendatang.

Sc : kyodo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Pertimbangkan Hapus Batas Bebas Pajak Wisatawan untuk Belanja Barang Konsumsi

20 November 2024 - 17:10 WIB

Gubernur Bank Sentral Jepang Berikan Sinyal Akan Naikan Suku Bunga Ditengah Nilai Tukar Yen Semakin Anjlok

20 November 2024 - 10:10 WIB

Tak Hanya Beras, Warga di Jepang Juga Keluhkan Harga Telur yang Melambung Tinggi

19 November 2024 - 10:10 WIB

Lucu tapi Menggemaskan! Pencuri Sepatu di Fukuoka Ternyata Seekor Musang

18 November 2024 - 13:22 WIB

Toyota Uji Van HiAce Hybrid Hidrogen-Elektrik di Australia: Solusi Inovatif untuk Kendaraan Ramah Lingkungan

18 November 2024 - 12:30 WIB

Trending on Teknologi