Menu

Dark Mode
Warga Kitakyushu Demo Lawan Isu Sentimen Negatif tentang Warga Asing di Jepang KBRI Bantah Isu Viral Masuknya Pekerja Indonesia ke Jepang Akan Dihentikan pada 2026 Isu Warga Asing dan Bantuan Sosial Jadi Sorotan Jelang Pemilu Jepang Game Mobile Fire Force Akan Tamat pada Agustus, Refund Adolla Gems Dibuka Tips Jitu Dapet Kursi Favorit Saat Booking Pesawat ke Jepang ✈️ TNSK Luncurkan Manga Baru “Torimatorimasu” di Majalah Good! Afternoon Agustus

News

Yamanashi Hentikan Rencana LRT ke Gunung Fuji, Pilih Tram Ban Karet untuk Jaga Lingkungan

badge-check


					Yamanashi Hentikan Rencana LRT ke Gunung Fuji, Pilih Tram Ban Karet untuk Jaga Lingkungan Perbesar

Pemerintah Prefektur Yamanashi mengumumkan pada Senin bahwa mereka membatalkan rencana pembangunan jalur kereta ringan (LRT) ke stasiun kelima Gunung Fuji karena kekhawatiran publik terkait dampak lingkungan. Sebagai gantinya, kini dipertimbangkan penggunaan tram berban karet yang lebih ramah lingkungan.

Gubernur Yamanashi, Kotaro Nagasaki, menyatakan bahwa tram ini akan menggunakan sensor untuk mengikuti garis putih atau penanda magnetik di jalan yang ada, sehingga tidak memerlukan jalur kereta baru. Tram bertenaga hidrogen ini dirancang mampu membawa hingga 120 penumpang dan memiliki dua gerbong. Untuk mendukung proyek ini, penggunaan mobil pribadi menuju stasiun kelima akan dibatasi.

Sebelumnya, rencana jalur kereta ringan dijanjikan oleh Nagasaki selama pemilihan gubernur 2019. Namun, bulan ini, sekitar 70.000 tanda tangan dari kelompok masyarakat diserahkan kepada gubernur, menolak rencana tersebut karena khawatir akan kerusakan lingkungan dan risiko longsoran salju.

Gunung Fuji, yang menjadi ikon Jepang dan Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO, menarik banyak wisatawan domestik dan internasional setiap tahun. Namun, popularitasnya menimbulkan masalah seperti overtourism dan fenomena “bullet climbing,” di mana pendaki mencoba mencapai puncak untuk melihat matahari terbit tanpa istirahat.

Sebagai langkah baru, pendaki dari sisi Yamanashi dikenai biaya masuk sebesar 2.000 yen (sekitar Rp280.000) pada musim panas ini. Namun, sisi Shizuoka belum memberlakukan biaya serupa.

Dengan perubahan ini, Yamanashi berharap dapat mengatasi lonjakan wisatawan sekaligus menjaga keindahan alami Gunung Fuji untuk generasi mendatang.

Sc : kyodo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Warga Kitakyushu Demo Lawan Isu Sentimen Negatif tentang Warga Asing di Jepang

16 July 2025 - 14:10 WIB

KBRI Bantah Isu Viral Masuknya Pekerja Indonesia ke Jepang Akan Dihentikan pada 2026

16 July 2025 - 12:10 WIB

Isu Warga Asing dan Bantuan Sosial Jadi Sorotan Jelang Pemilu Jepang

16 July 2025 - 10:10 WIB

Jepang Wajibkan Perusahaan Lindungi Karyawan dari Heatstroke, Bisa Kena Denda dan Penjara

15 July 2025 - 13:10 WIB

Perusahaan Jepang Semakin Banyak Pindahkan Kantor Pusat dari Tokyo ke Prefektur Lain

15 July 2025 - 12:15 WIB

Trending on News