Menu

Dark Mode
39% Penduduk yang Tinggal di Jepang Merasa Kesepian ‘Daijoubu Desu’ Bisa Berarti Ya dan Tidak? Ini Penjelasannya Kenapa Banyak Orang Jepang Memilih Tidak Menikah atau Punya Anak? Tips Booking Tiket Pesawat ke Jepang dengan Harga Terbaik Wanita 21 Tahun di Nagoya Ditangkap karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di Balkon Apartemen Film Live-Action Mieruko-chan Rilis Video Lagu Tema oleh BABYMONSTER, Tampilkan Cuplikan Baru

Bahasa Jepang

‘Zannen’, ‘Shouganai’, dan ‘Mottainai’: Ungkapan Kekecewaan ala Jepang

badge-check


					‘Zannen’, ‘Shouganai’, dan ‘Mottainai’: Ungkapan Kekecewaan ala Jepang Perbesar

Bahasa Jepang kaya akan ekspresi yang mencerminkan nuansa perasaan, termasuk saat menghadapi kekecewaan atau situasi yang tidak berjalan sesuai harapan. Tiga ungkapan yang sering digunakan dalam konteks ini adalah 「残念」(zannen), 「しょうがない」(shouganai), dan 「もったいない」(mottainai). Meskipun semuanya bisa muncul dalam situasi yang “kurang menyenangkan”, ketiganya punya arti dan nuansa berbeda. Yuk kita bahas satu per satu!


💔 1. 残念 (Zannen) – Sayang sekali / Mengecewakan

Kata ini digunakan ketika sesuatu yang diharapkan tidak terjadi, atau hasilnya mengecewakan. Bisa dipakai untuk situasi kecil hingga besar, dan sering juga digunakan untuk menunjukkan simpati kepada orang lain.

Contoh:

🟦 Terdengar sopan dan empatik. Cocok digunakan saat menanggapi kabar buruk dari orang lain.


🤷‍♂️ 2. しょうがない (Shouganai) – Mau gimana lagi / Nasi sudah jadi bubur

Ungkapan ini mencerminkan penerimaan atas sesuatu yang tidak bisa diubah. Dalam bahasa Indonesia, mirip seperti “mau gimana lagi”, “terpaksa”, atau “ya sudahlah”.

Contoh:

  • バスが来なかったから遅れた。
    Basu ga konakatta kara okureta.
    → Aku telat karena busnya nggak datang.

  • しょうがないね。
    Shouganai ne.
    → Ya mau gimana lagi.

🟨 Ungkapan ini bisa mencerminkan ketabahan atau sikap pasrah, sering digunakan dalam percakapan kasual.


😢 3. もったいない (Mottainai) – Sayang banget / Pemborosan

Mottainai digunakan saat melihat sesuatu yang terbuang sia-sia, baik secara literal (makanan, barang), maupun secara figuratif (kesempatan, bakat). Kata ini mengandung makna moral, mencerminkan rasa sayang karena sesuatu tidak dimanfaatkan dengan maksimal.

Contoh:

  • この服、一回しか着てないのに捨てるの?
    Kono fuku, ikkai shika kitenai no ni suteru no?
    → Baju ini baru dipakai sekali, masa mau dibuang?

  • もったいないよ!
    Mottainai yo!
    → Sayang banget!

🟩 Bisa menunjukkan keprihatinan, sering juga dipakai untuk mengajarkan nilai menghargai sesuatu.


📌 Perbandingan Singkat

Ungkapan Makna Situasi Umum Nuansa
残念 (zannen) Sayang sekali Kegagalan, kekecewaan Simpati, empati
しょうがない Mau gimana lagi Situasi tak bisa diubah Pasrah, menerima
もったいない Sayang / pemborosan Barang terbuang, kesempatan hilang Menyesal, menghargai

Dengan memahami perbedaan antara zannen, shouganai, dan mottainai, kamu bisa mengekspresikan kekecewaan atau keprihatinan dalam bahasa Jepang dengan lebih tepat dan natural. Ketiga kata ini menunjukkan cara orang Jepang merespons situasi tak ideal: dengan simpati, penerimaan, dan kesadaran akan nilai sesuatu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

‘Daijoubu Desu’ Bisa Berarti Ya dan Tidak? Ini Penjelasannya

10 May 2025 - 20:00 WIB

Bahasa Jepang di Dunia Kendaraan: Apa Arti ‘Norikae’, ‘Unpan’, dan ‘Untenshu’?

10 May 2025 - 12:30 WIB

‘Kakkoii’, ‘Ikemen’, dan ‘Sugoi’: Pujian Versi Anak Muda Jepang

10 May 2025 - 07:20 WIB

RI–Jepang Perkuat Kerja Sama Investasi, Fokus pada Stabilitas Ekonomi

9 May 2025 - 13:10 WIB

Cara Halus Menolak dalam Bahasa Jepang tanpa Mengatakan ‘Tidak’

8 May 2025 - 20:00 WIB

Trending on Bahasa Jepang