Menu

Dark Mode
🎒 Packing Ringkas untuk Jepang 7 Hari: Cukup 1 Koper Kabin? Jet Tempur China Terbang Dekat Pesawat Pengintai Jepang di Perairan Internasional, Timbulkan Ketegangan Menlu Jepang Desak Perdagangan Bebas di Tengah Ancaman Tarif Tinggi AS terhadap Jepang dan ASEAN ‘Yabai’ dalam Berbagai Konteks: Dari Bahaya Hingga Keren Lebih dari 1.000 Gempa Guncang Kepulauan Tokara Sejak 21 Juni Skandal Joki Ujian Bahasa Jepang: Polisi Osaka Tangkap 5 Warga Vietnam

Culture

🎁 Shugi Bukuro: Amplop Spesial untuk Hadiah Pernikahan & Upacara

badge-check


					🎁 Shugi Bukuro: Amplop Spesial untuk Hadiah Pernikahan & Upacara Perbesar

Jika kamu pernah menghadiri pernikahan di Jepang, kamu mungkin akan melihat tamu membawa amplop cantik berhiaskan tali pita tradisional. Itu bukan sembarang amplop—itu adalah shūgi bukuro (祝儀袋), amplop khusus untuk memberikan uang sebagai hadiah dalam acara formal seperti pernikahan.

Namun, shugi bukuro bukan sekadar wadah uang. Ia adalah simbol dari etika, estetika, dan budaya memberi di Jepang yang penuh makna dan aturan.


💌 Apa Itu Shūgi Bukuro?

Shūgi bukuro adalah amplop hias berbahan kertas tebal dan dilengkapi dengan mizuhiki, tali dekoratif dari kertas atau benang yang dilipat indah.
Amplop ini digunakan untuk memberikan uang hadiah (goshūgi) pada momen penting seperti:

Tampilannya elegan, dan cara membungkus serta menuliskan nama di luar amplop juga memiliki aturan tertentu.


🧧 Isi Amplop: Jumlah Uang dan Etika

Isinya biasanya uang tunai dalam jumlah “cantik” — artinya jumlah ganjil seperti ¥10.000, ¥30.000, atau ¥50.000, karena angka ganjil sulit dibagi dua dan dipercaya melambangkan ketidakterpisahan dalam pernikahan.

Beberapa etika penting:

  • Uang harus baru, bersih, dan tidak lecek

  • Dimulai dari nominal tertentu tergantung seberapa dekat hubungan dengan pasangan pengantin

  • Nama pemberi ditulis di bagian depan amplop, kadang juga dengan kartu ucapan di dalamnya


🔗 Arti dari Mizuhiki

Tali mizuhiki yang mengikat shugi bukuro juga punya makna. Terdapat berbagai jenis simpul, seperti:

  • Musubi-kiri (結び切り): Simpul sekali ikat, tidak bisa dilepas, melambangkan momen sekali seumur hidup seperti pernikahan

  • Cho-musubi (蝶結び): Simpul yang bisa dibuka dan diikat ulang, digunakan untuk acara yang bisa dirayakan berkali-kali seperti kelahiran atau ulang tahun


Jangan Salah Pilih!

Memberikan shugi bukuro yang salah bisa dianggap tidak sopan. Misalnya:

  • Memberikan amplop simpul cho-musubi untuk pernikahan = dianggap “mendoakan” pernikahan bisa terulang

  • Menggunakan amplop bekas = sangat tidak pantas

Karena itu, banyak toko di Jepang menjual shugi bukuro khusus per acara, lengkap dengan label “untuk pernikahan”, “untuk kelahiran”, dsb.


Shugi bukuro adalah contoh kecil namun dalam dari budaya Jepang yang menghargai bentuk, makna, dan niat. Memberi uang bukan hanya soal jumlah, tapi juga soal cara menyampaikan penghormatan dan kebahagiaan.

Kalau kamu berencana menghadiri pernikahan di Jepang, jangan lupa: pilih amplop yang tepat, siapkan uang baru, dan ikuti etika yang berlaku. Karena dalam budaya Jepang, perhatian terhadap detail adalah bentuk cinta yang nyata. 🎀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

🏡 Engawa: Teras Kayu yang Jadi Batas Antara Dalam dan Luar Rumah

10 July 2025 - 13:30 WIB

🎋 Tanabata: Festival Harapan yang Ditulis di Kertas Warna-Warni

9 July 2025 - 13:30 WIB

🏮 Noren: Tirai Tradisional Jepang yang Punya Banyak Arti

9 July 2025 - 06:23 WIB

🙇‍♂️ “Sumimasen”: Satu Kata Seribu Makna dalam Budaya Jepang

5 July 2025 - 18:30 WIB

Kenapa Banyak Orang Jepang Lebih Suka Mandi di Malam Hari? Ritual Relaksasi Sebelum Tidur

4 July 2025 - 18:30 WIB

Trending on Culture