Menu

Dark Mode
Kosakata Jepang di Dunia Perpustakaan: Dari ‘Shosetsu’ sampai ‘Zasshi’ Aktris Suara Tomo Sakurai Meninggal Dunia pada Usia 53 Tahun Setelah Berjuang Melawan Kanker Multi-Organ Sony Umumkan Kenaikan Harga PlayStation 5 di Amerika Serikat Mulai Kamis Jumlah Wisatawan Asing ke Jepang Mencapai Rekor 3,4 Juta pada Juli Robot Dikerahkan ke PLTN Fukushima untuk Persiapan Pembersihan Material Radioaktif Strategi Menghadapi Panas Ekstrem Saat Summer di Jepang

Teknologi

Robot Dikerahkan ke PLTN Fukushima untuk Persiapan Pembersihan Material Radioaktif

badge-check


					Robot Dikerahkan ke PLTN Fukushima untuk Persiapan Pembersihan Material Radioaktif Perbesar

Teknisi Jepang di PLTN Fukushima yang rusak telah mengirim robot remote control ke salah satu gedung reaktor yang terdampak sebagai bagian dari persiapan untuk mengangkat puing-puing radioaktif.

Tingkat radiasi yang sangat tinggi membuat pengangkatan bahan bakar meleleh dan puing-puing lainnya dari pembangkit listrik yang hancur akibat tsunami tahun 2011 menjadi tantangan terbesar dalam proyek penghentian operasional (dekomisioning) yang akan berlangsung selama beberapa dekade.

Sekitar 880 ton material berbahaya masih tersisa di dalam PLTN Fukushima, lokasi salah satu kecelakaan nuklir terburuk di dunia setelah tsunami akibat gempa bermagnitudo 9,0 pada 2011.

Seorang juru bicara TEPCO, operator pembangkit tersebut, mengatakan kepada AFP bahwa perusahaan telah mengerahkan dua robot — “Spot” dan “Packbot” — ke salah satu gedung reaktor yang rusak pada Selasa lalu untuk mengukur tingkat radiasi.

Keduanya dilengkapi dengan dosimeter (alat pengukur radiasi), sementara “Spot” — yang berbentuk menyerupai anjing — juga dipasangi kamera.

Hasil penyelidikan ini akan digunakan untuk menentukan “metode pengambilan puing bahan bakar skala penuh”, kata TEPCO dalam siaran persnya.

Stasiun TV publik NHK dan media lokal lain melaporkan bahwa survei ini akan berlangsung sekitar satu bulan.

Sebelumnya, dalam uji coba terbatas, sampel kecil material radioaktif berhasil diambil dengan alat khusus, namun pengambilan penuh dalam skala besar belum pernah dilakukan. Sampel-sampel tersebut telah dikirim ke laboratorium penelitian untuk dianalisis.

Pada Juli lalu, TEPCO mengumumkan bahwa operasi besar untuk mengangkat puing-puing ditunda hingga setidaknya tahun 2037. Sebelumnya, perusahaan berencana memulainya pada awal 2030-an.

Jadwal baru ini menimbulkan keraguan terhadap target TEPCO dan pemerintah Jepang yang ingin menyatakan PLTN Fukushima resmi ditutup pada 2051.

Namun, bulan lalu TEPCO menegaskan bahwa tenggat waktu tersebut masih bisa dicapai, meskipun diakui akan menjadi tantangan yang berat.

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Sony Umumkan Kenaikan Harga PlayStation 5 di Amerika Serikat Mulai Kamis

21 August 2025 - 16:10 WIB

Jepang Akan Gunakan AI Generatif untuk Bantu Anak-anak Berasal dari Luar Negeri Belajar Bahasa Jepang

15 August 2025 - 16:10 WIB

Nintendo Umumkan Penjualan Switch 2 Tembus 6 Juta Unit, Prediksi 15 Juta Unit Terjual Hingga Maret 2026

9 August 2025 - 16:10 WIB

Sony Laporkan Pengiriman 80,3 Juta Unit PlayStation 5

8 August 2025 - 10:10 WIB

ANA Siap Luncurkan Taksi Terbang di Tokyo Mulai 2027, Waktu Tempuh ke Bandara Tinggal 15 Menit

7 August 2025 - 14:30 WIB

Trending on Teknologi