Menu

Dark Mode
8 Rekomendasi Series Jepang di Netflix dengan Tema yang Unik Seiyū Yūya Hirose Umumkan Pernikahan di Malam Tahun Baru, Penggemar dan Rekan Aktor Berikan Selamat 10 Lagu J-Pop Terpopuler di Jepang yang Wajib Kamu Dengarkan Rina Aizawa dan Hiroshi Kamiya Umumkan Pernikahan di Tahun Baru Hasil Survei Kebahagiaan Mahasiswa di Jepang: Mayoritas Merasa Bahagia, Namun Ada Kekhawatiran Finansial dan Beban Mental PM Shigeru Ishiba Janji Tangani Krisis Keamanan, Ekonomi, dan Populasi Jepang di Tahun Baru

News

Kenapa Kendaraan Listrik Jepang Tak Begitu Populer Dibanding Brand dari China Maupun Korsel?

badge-check


					Kenapa Kendaraan Listrik Jepang Tak Begitu Populer Dibanding Brand dari China Maupun Korsel? Perbesar

Indonesia kini menjadi pasar utama yang dibidik oleh produsen kendaraan listrik asing, dengan China, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) sebagai pemain utama yang bersaing di Tanah Air. Kendaraan listrik dari ketiga negara ini sudah banyak melintasi jalanan Indonesia, namun masing-masing memiliki pendekatan yang berbeda.

Hendry Pratama, Head of New Business Department Hyundai Motor Asia Pasific, mengungkapkan perbedaan strategi antarnegara. Menurutnya, pemain dari China cenderung bergerak cepat, meski terkesan “grasak-grusuk,” sedangkan Jepang dikenal lebih teratur dan lambat, namun tetap menghasilkan produk berkualitas. Korsel, melalui Hyundai, berada di tengah, berusaha menghadirkan teknologi dengan kecepatan yang seimbang.

“Kami berusaha tidak terlalu cepat, tapi juga tidak terlalu lambat dalam menghadirkan teknologi baru,” jelas Hendry dalam acara Indonesia-Korea Journalist Network 2024 di Jakarta.

Dalam hal harga, kendaraan listrik dari Korea Selatan juga mengambil posisi menengah, menawarkan teknologi canggih dengan harga lebih terjangkau dibandingkan produsen mobil Eropa atau Jepang.

Hyundai, salah satu pemain utama di Korsel, juga mengembangkan teknologi kendaraan hidrogen sebagai alternatif nikel. Hyundai menjadi perusahaan pertama yang memproduksi mobil hidrogen massal, seperti Nexo, yang telah dijual di pasar Australia, Korea, dan Amerika Serikat, meskipun belum hadir di Indonesia.

Di ASEAN, Indonesia menduduki posisi kedua dalam penetrasi pasar kendaraan listrik, di bawah Thailand, dengan Vietnam di posisi ketiga. Masing-masing negara di ASEAN memiliki dominasi industri yang berbeda, dengan Thailand didominasi oleh produsen dari China, sementara Vietnam lebih fokus pada industri lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Hasil Survei Kebahagiaan Mahasiswa di Jepang: Mayoritas Merasa Bahagia, Namun Ada Kekhawatiran Finansial dan Beban Mental

2 January 2025 - 15:10 WIB

PM Shigeru Ishiba Janji Tangani Krisis Keamanan, Ekonomi, dan Populasi Jepang di Tahun Baru

2 January 2025 - 14:10 WIB

ANA Holdings Segera Hadirkan Layanan Taksi Terbang Komersial Pertama di Jepang Tahun 2027

2 January 2025 - 10:10 WIB

NTT Akan Ganti Nama Tahun Depan, Fokus Tingkatkan Citra Brand

31 December 2024 - 20:00 WIB

Layanan Kereta Akita Shinkansen Kembali Beroperasi Setelah Gangguan Listrik 12 Jam

31 December 2024 - 18:10 WIB

Trending on News