Menu

Dark Mode
Cara Menghemat Uang Saat Bepergian di Jepang: Tips dan Trik Tips Memilih Akomodasi yang Tepat di Jepang: Hotel, Hostel, atau Ryokan? Perbedaan Bahasa Jepang Kasual dan Formal: Kapan Menggunakan yang Tepat?: 461 Perusahaan di Hiroshima Langgar Aturan Ketenagakerjaan Terhadap Pekerja Magang Asing Doraemon Rayakan 45 Tahun Film dengan Opening Spesial Mulai 9 November! Kejutan untuk Fans! Gundam SEED FREEDOM Akan Lanjut dengan Proyek Baru

News

Kenapa Kendaraan Listrik Jepang Tak Begitu Populer Dibanding Brand dari China Maupun Korsel?

badge-check


					Kenapa Kendaraan Listrik Jepang Tak Begitu Populer Dibanding Brand dari China Maupun Korsel? Perbesar

Indonesia kini menjadi pasar utama yang dibidik oleh produsen kendaraan listrik asing, dengan China, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) sebagai pemain utama yang bersaing di Tanah Air. Kendaraan listrik dari ketiga negara ini sudah banyak melintasi jalanan Indonesia, namun masing-masing memiliki pendekatan yang berbeda.

Hendry Pratama, Head of New Business Department Hyundai Motor Asia Pasific, mengungkapkan perbedaan strategi antarnegara. Menurutnya, pemain dari China cenderung bergerak cepat, meski terkesan “grasak-grusuk,” sedangkan Jepang dikenal lebih teratur dan lambat, namun tetap menghasilkan produk berkualitas. Korsel, melalui Hyundai, berada di tengah, berusaha menghadirkan teknologi dengan kecepatan yang seimbang.

“Kami berusaha tidak terlalu cepat, tapi juga tidak terlalu lambat dalam menghadirkan teknologi baru,” jelas Hendry dalam acara Indonesia-Korea Journalist Network 2024 di Jakarta.

Dalam hal harga, kendaraan listrik dari Korea Selatan juga mengambil posisi menengah, menawarkan teknologi canggih dengan harga lebih terjangkau dibandingkan produsen mobil Eropa atau Jepang.

Hyundai, salah satu pemain utama di Korsel, juga mengembangkan teknologi kendaraan hidrogen sebagai alternatif nikel. Hyundai menjadi perusahaan pertama yang memproduksi mobil hidrogen massal, seperti Nexo, yang telah dijual di pasar Australia, Korea, dan Amerika Serikat, meskipun belum hadir di Indonesia.

Di ASEAN, Indonesia menduduki posisi kedua dalam penetrasi pasar kendaraan listrik, di bawah Thailand, dengan Vietnam di posisi ketiga. Masing-masing negara di ASEAN memiliki dominasi industri yang berbeda, dengan Thailand didominasi oleh produsen dari China, sementara Vietnam lebih fokus pada industri lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

461 Perusahaan di Hiroshima Langgar Aturan Ketenagakerjaan Terhadap Pekerja Magang Asing

2 November 2024 - 17:10 WIB

PM Jepang Shigeru Ishiba Siapkan Panel Ahli untuk Dorong Kenaikan Gaji Lebih Cepat dari Laju Inflasi!

2 November 2024 - 15:10 WIB

Kehadiran Beruang di Kota Meningkat, Jepang Gunakan Teknologi AI untuk Keamanan Warga

2 November 2024 - 14:30 WIB

Hati-hati! Main Ponsel Saat Bersepeda di Jepang, Kini Bisa Dapat Hukuman Penjara Hingga 6 Bulan

2 November 2024 - 10:10 WIB

Pertama dalam 130 Tahun, Gunung Fuji Tidak Diselimuti Salju di Bulan Oktober

1 November 2024 - 19:00 WIB

Trending on News