Menu

Dark Mode
Jepang Pertimbangkan Hapus Batas Bebas Pajak Wisatawan untuk Belanja Barang Konsumsi Film Attack on Titan The Movie: THE LAST ATTACK Mendominasi Box Office Jepang Gubernur Bank Sentral Jepang Berikan Sinyal Akan Naikan Suku Bunga Ditengah Nilai Tukar Yen Semakin Anjlok Yamanashi Hentikan Rencana LRT ke Gunung Fuji, Pilih Tram Ban Karet untuk Jaga Lingkungan Sonic the Hedgehog 3 Ungkap Poster Baru Segera Tayang 20 Desember Tak Hanya Beras, Warga di Jepang Juga Keluhkan Harga Telur yang Melambung Tinggi

News

Bank of Japan Tahan Suku Bunga, Fokus pada Stabilitas di Tengah Ketidakpastian Politik dan Pemilu AS

badge-check


					Bank of Japan Tahan Suku Bunga, Fokus pada Stabilitas di Tengah Ketidakpastian Politik dan Pemilu AS Perbesar

Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level sekitar 0,25 persen, sesuai ekspektasi, dalam pertemuan dua hari yang berakhir Kamis. Kebijakan ini hadir di tengah ketidakpastian politik Jepang setelah partai berkuasa kehilangan mayoritas dalam pemilihan umum baru-baru ini dan menjelang pemilihan presiden AS yang akan digelar pekan depan.

Dalam laporannya, BOJ menyatakan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan ekonomi global, khususnya ekonomi AS, serta pergerakan di pasar keuangan dan modal. BOJ juga mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut jika ekonomi dan harga sesuai harapan mereka.

Untuk inflasi, BOJ memperkirakan tingkat inflasi inti (tidak termasuk makanan segar) akan mencapai 2,5 persen untuk tahun fiskal yang berakhir Maret mendatang, sesuai proyeksi sebelumnya. Namun, proyeksi inflasi tahun fiskal 2025 turun menjadi 1,9 persen dari 2,1 persen, di bawah target stabilitas harga BOJ sebesar 2 persen, dipengaruhi oleh penurunan biaya sumber daya alam.

Keputusan BOJ juga dipengaruhi oleh kekalahan politik yang dialami Perdana Menteri Shigeru Ishiba dan Partai Demokrat Liberal bersama sekutunya, Komeito. Situasi politik yang kompleks ini diyakini dapat membuat Ishiba enggan mendukung perubahan signifikan dalam kebijakan BOJ yang sebelumnya mengedepankan pelonggaran moneter agresif.

BOJ juga menunggu hasil pemilihan presiden AS pada 5 November. Apapun hasilnya, pemerintahan baru AS diperkirakan akan meningkatkan belanja publik, yang bisa menaikkan inflasi di sana dan memperlambat laju pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Jika ini terjadi, yen Jepang berpotensi melemah terhadap dolar AS, menambah tekanan biaya impor yang sudah membebani rumah tangga Jepang.

Para analis memperkirakan kenaikan suku bunga selanjutnya dapat terjadi pada Desember atau Januari.

Sc : japantoday

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Pertimbangkan Hapus Batas Bebas Pajak Wisatawan untuk Belanja Barang Konsumsi

20 November 2024 - 17:10 WIB

Gubernur Bank Sentral Jepang Berikan Sinyal Akan Naikan Suku Bunga Ditengah Nilai Tukar Yen Semakin Anjlok

20 November 2024 - 10:10 WIB

Yamanashi Hentikan Rencana LRT ke Gunung Fuji, Pilih Tram Ban Karet untuk Jaga Lingkungan

19 November 2024 - 15:30 WIB

Tak Hanya Beras, Warga di Jepang Juga Keluhkan Harga Telur yang Melambung Tinggi

19 November 2024 - 10:10 WIB

Lucu tapi Menggemaskan! Pencuri Sepatu di Fukuoka Ternyata Seekor Musang

18 November 2024 - 13:22 WIB

Trending on News