Menu

Dark Mode
Cara Halus Bilang “Saya Tidak Suka” tanpa Menyinggung di Jepang Jepang Catat Suhu Tertinggi Sepanjang Sejarah: 41,2°C di Tamba, Hyogo Kecelakaan di Jepang oleh Pengemudi Asing Capai Rekor, Kepolisian Siap Perketat Aturan SIM Tsunami Setinggi 1 Meter Terjang Pesisir Pasifik Jepang Akibat Gempa Besar di Rusia Mikir Caption?! Cobain Ini! | 50 Ide Caption Sosmed Jepang Style: Simpel, Estetik, Bikin Baper 🌸 “Bon Odori”: Menari Bersama Arwah Leluhur dalam Irama Musim Panas

News

Yamanashi Hentikan Rencana LRT ke Gunung Fuji, Pilih Tram Ban Karet untuk Jaga Lingkungan

badge-check


					Yamanashi Hentikan Rencana LRT ke Gunung Fuji, Pilih Tram Ban Karet untuk Jaga Lingkungan Perbesar

Pemerintah Prefektur Yamanashi mengumumkan pada Senin bahwa mereka membatalkan rencana pembangunan jalur kereta ringan (LRT) ke stasiun kelima Gunung Fuji karena kekhawatiran publik terkait dampak lingkungan. Sebagai gantinya, kini dipertimbangkan penggunaan tram berban karet yang lebih ramah lingkungan.

Gubernur Yamanashi, Kotaro Nagasaki, menyatakan bahwa tram ini akan menggunakan sensor untuk mengikuti garis putih atau penanda magnetik di jalan yang ada, sehingga tidak memerlukan jalur kereta baru. Tram bertenaga hidrogen ini dirancang mampu membawa hingga 120 penumpang dan memiliki dua gerbong. Untuk mendukung proyek ini, penggunaan mobil pribadi menuju stasiun kelima akan dibatasi.

Sebelumnya, rencana jalur kereta ringan dijanjikan oleh Nagasaki selama pemilihan gubernur 2019. Namun, bulan ini, sekitar 70.000 tanda tangan dari kelompok masyarakat diserahkan kepada gubernur, menolak rencana tersebut karena khawatir akan kerusakan lingkungan dan risiko longsoran salju.

Gunung Fuji, yang menjadi ikon Jepang dan Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO, menarik banyak wisatawan domestik dan internasional setiap tahun. Namun, popularitasnya menimbulkan masalah seperti overtourism dan fenomena “bullet climbing,” di mana pendaki mencoba mencapai puncak untuk melihat matahari terbit tanpa istirahat.

Sebagai langkah baru, pendaki dari sisi Yamanashi dikenai biaya masuk sebesar 2.000 yen (sekitar Rp280.000) pada musim panas ini. Namun, sisi Shizuoka belum memberlakukan biaya serupa.

Dengan perubahan ini, Yamanashi berharap dapat mengatasi lonjakan wisatawan sekaligus menjaga keindahan alami Gunung Fuji untuk generasi mendatang.

Sc : kyodo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Catat Suhu Tertinggi Sepanjang Sejarah: 41,2°C di Tamba, Hyogo

31 July 2025 - 12:10 WIB

Kecelakaan di Jepang oleh Pengemudi Asing Capai Rekor, Kepolisian Siap Perketat Aturan SIM

31 July 2025 - 12:10 WIB

Tsunami Setinggi 1 Meter Terjang Pesisir Pasifik Jepang Akibat Gempa Besar di Rusia

31 July 2025 - 06:54 WIB

Honda Bikin Motor Koraidon Asli dari Pokémon Scarlet, Siap Ditunggangi di Ajang Balap Suzuka

30 July 2025 - 15:10 WIB

Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa 8,8 SR di Lepas Pantai Kamchatka, Rusia

30 July 2025 - 12:35 WIB

Trending on News