Jepang dikenal dengan sistem transportasi umumnya yang sangat efisien, tepat waktu, dan mudah digunakan. Mulai dari kereta, bus, hingga taksi, semua sistem transportasi di Jepang memiliki aturan dan cara penggunaan yang cukup sederhana namun terorganisir dengan sangat baik. Bagi para wisatawan, mengetahui cara menggunakan transportasi umum di Jepang akan membuat perjalanan jadi lebih lancar dan menyenangkan. Berikut adalah panduan lengkap untuk kamu yang ingin berkeliling Jepang dengan transportasi umum.
1. Kereta (Train)
Kereta merupakan salah satu pilihan transportasi umum yang paling populer di Jepang. Sistem kereta Jepang sangat tepat waktu dan luas, dengan berbagai jenis kereta yang melayani rute berbeda. Ada beberapa jenis kereta yang bisa kamu pilih:
- Shinkansen (Kereta Peluru)
Shinkansen adalah kereta tercepat di Jepang, menghubungkan kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, Osaka, dan Hiroshima. Memiliki kecepatan tinggi dan kenyamanan luar biasa, Shinkansen adalah cara terbaik untuk melakukan perjalanan jarak jauh.Harga Tiket: Harga tiket untuk Shinkansen bervariasi tergantung pada tujuan dan jenis kelas (eksekutif atau standar). Misalnya, perjalanan Tokyo-Kyoto dengan Shinkansen dapat berkisar antara 13.000 hingga 15.000 yen (sekitar Rp 1.500.000 – Rp 1.800.000).
Cara Pembelian Tiket: Tiket dapat dibeli di mesin tiket otomatis di stasiun atau melalui aplikasi resmi JR East. Disarankan untuk membeli tiket terlebih dahulu, terutama di musim ramai.
- Kereta Lokal dan Ekspres
Kereta lokal dan ekspres melayani rute antar kota, kawasan suburban, dan daerah-daerah perkotaan di seluruh Jepang. Jika kamu bepergian antar kota dalam jarak yang lebih pendek, kamu bisa menggunakan kereta lokal atau ekspres.Harga Tiket: Tiket kereta lokal dan ekspres lebih terjangkau, biasanya dimulai dari 200 yen (sekitar Rp 25.000) untuk perjalanan pendek.
- JR Pass
Jika kamu berencana bepergian jauh dengan kereta, pertimbangkan untuk membeli Japan Rail Pass (JR Pass). Pass ini memungkinkan kamu untuk menggunakan semua layanan kereta JR (termasuk Shinkansen) dalam periode tertentu (7, 14, atau 21 hari) dengan harga yang lebih hemat.
2. Bus
Bus di Jepang juga merupakan pilihan transportasi yang sangat baik untuk bepergian ke tempat-tempat yang tidak terjangkau oleh kereta. Bus kota (city buses) dan bus antar kota (highway buses) tersedia di hampir setiap kota besar.
- Bus Kota (City Buses)
Biasanya digunakan untuk perjalanan dalam kota, bus kota sangat berguna untuk menjangkau tempat-tempat wisata yang tidak terjangkau oleh kereta.Harga Tiket: Tiket bus kota biasanya dimulai dari 200 yen (sekitar Rp 25.000) per perjalanan. Tiket dapat dibayar dengan uang tunai atau dengan kartu transportasi elektronik.
- Bus Antar Kota (Highway Buses)
Bus antar kota adalah alternatif yang lebih murah daripada Shinkansen untuk perjalanan antar kota. Ini juga bisa lebih nyaman jika kamu membawa banyak barang.Harga Tiket: Harga tiket bus antar kota berkisar antara 1.000 hingga 5.000 yen (Rp 120.000 – Rp 600.000), tergantung jarak dan waktu perjalanan.
3. Kartu Transportasi Elektronik
Menggunakan kartu transportasi elektronik seperti Suica, Pasmo, atau ICOCA sangat memudahkan wisatawan dalam perjalanan sehari-hari.
- Suica dan Pasmo
Suica (untuk wilayah JR East) dan Pasmo (untuk wilayah Tokyo Metro) adalah kartu prabayar yang dapat digunakan untuk naik kereta, bus, dan bahkan untuk belanja di beberapa toko di Jepang. Kartu ini dapat diisi ulang di stasiun atau toko yang ada di sekitar area stasiun.Harga Kartu Awal: Sekitar 2000 yen (Rp 240.000) untuk Suica atau Pasmo, dengan saldo 500 yen (Rp 60.000) yang dapat digunakan untuk perjalanan.
- ICOCA
ICOCA adalah kartu yang digunakan di wilayah Kansai (Osaka, Kyoto, Kobe), dengan cara penggunaan dan manfaat yang hampir sama dengan Suica dan Pasmo.
4. Taksi
Taksi di Jepang memiliki tarif yang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan kereta atau bus, namun tetap menjadi pilihan yang nyaman dan mudah, terutama jika kamu bepergian dalam grup atau membawa barang banyak.
Harga Tiket: Tarif taksi di Jepang dimulai sekitar 410 yen (Rp 50.000) untuk jarak pertama, dan bertambah sekitar 80 yen (Rp 10.000) setiap 300 meter berikutnya. Biaya tambahan bisa dikenakan di malam hari atau untuk perjalanan jauh.
Cara Membayar: Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau dengan kartu kredit yang diterima oleh taksi. Taksi di Jepang juga menerima pembayaran menggunakan kartu transportasi seperti Suica atau Pasmo.
5. Berkeliling dengan Sepeda
Banyak kota besar di Jepang, seperti Kyoto dan Tokyo, menyediakan layanan sewa sepeda. Berkeliling kota menggunakan sepeda adalah pilihan yang ramah lingkungan dan menyenangkan.
Harga Sewa: Sewa sepeda biasanya berkisar antara 500 yen hingga 1.000 yen (Rp 60.000 – Rp 120.000) per hari.
6. Tips Menggunakan Transportasi Umum di Jepang
- Tepat Waktu: Kereta dan bus di Jepang selalu tepat waktu. Pastikan untuk tiba di stasiun atau halte beberapa menit sebelum jadwal keberangkatan.
- Antri dengan Rapi: Di Jepang, antrean adalah hal yang penting. Pastikan untuk mengikuti garis antrean dan menaiki transportasi dengan tertib.
- Beri Jalan: Jika menggunakan kereta, beri jalan pada orang yang hendak keluar dari kereta sebelum kamu masuk.
- Gunakan Ponsel dengan Bijak: Jangan berbicara keras di dalam transportasi umum. Gunakan ponsel dengan bijak dan hindari menelepon di dalam kereta.
Dengan berbagai pilihan transportasi umum yang efisien dan ramah pengguna, berkeliling Jepang menjadi pengalaman yang mudah dan menyenangkan. Mulai dari Shinkansen super cepat, kereta lokal, bus, hingga taksi, semuanya memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para wisatawan. Jangan lupa untuk menggunakan kartu transportasi elektronik yang akan mempermudah pembayaran dan mempercepat perjalanan kamu. Selamat menjelajah Jepang!