Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang dalam Dunia Yankee: Istilah dari Budaya Anak Nakal Jepang Coca-Cola Clear: Minuman Misterius yang Pernah Jadi Tren di Jepang Toyota dan Mitsubishi Larang Penggunaan AI Generatif DeepSeek karena Kekhawatiran Keamanan Data Game Mobile Suit Gundam Seed Battle Destiny Remastered Akan Dirilis dalam Bahasa Inggris pada Mei 2024! Berikut Daftar Consolenya Aktivis Mahasiswa Jepang Gelar Protes Menolak Kenaikan dan Program Beasiswa Diperluas Bahasa Jepang dalam Dunia Gyaru: Istilah Gaul dari Budaya Fashion Jepang

News

Tujuh Pria Ditangkap karena Jalankan Bisnis Prostitusi Ilegal di Kabukicho, Tokyo

badge-check


					Tujuh Pria Ditangkap karena Jalankan Bisnis Prostitusi Ilegal di Kabukicho, Tokyo Perbesar

Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo (MPD) mengumumkan pada 4 Februari bahwa tujuh pria telah ditangkap karena diduga menjalankan bisnis seks ilegal yang disamarkan sebagai “salon estetika pria” di distrik hiburan Kabukicho, Tokyo.

Para tersangka, termasuk Kazuki Sudo (54), warga Shinjuku, dituduh melanggar Undang-Undang Anti-Prostitusi dengan menyediakan lokasi untuk pelacuran. Kelompok ini dilaporkan mengoperasikan dua tempat, salah satunya bernama “Sparaku,” sejak setidaknya Maret 2021. Untuk menarik pengunjung asing, mereka membuat situs web berbahasa Inggris, dengan sekitar 60-70% pelanggannya dipercaya berasal dari luar negeri. Polisi menduga bisnis ini menargetkan wisatawan asing.

Antara Oktober dan Desember 2024, para tersangka diduga menyediakan kamar pribadi di sebuah gedung multitenant di Kabukicho, dengan mengetahui bahwa kamar tersebut akan digunakan untuk pelacuran oleh enam karyawan perempuan berusia 20-an. Sudo dilaporkan mengaku atas tuduhan tersebut, mengatakan kepada polisi, “Kami menarik pelanggan asing dengan mengiklankan kesempatan bersenang-senang dengan wanita Jepang dengan harga murah.”

Menurut MPD, pelanggan termasuk pengunjung dari Asia, seperti China dan Korea Selatan, serta dari Amerika Serikat dan Kanada. Bisnis ini mempekerjakan pengumpan asing, dan pembayaran diterima dalam mata uang negara masing-masing pelanggan. Beberapa karyawan perempuan diduga direkrut saat bekerja sebagai pelacur di dekat Taman Okubo di Kabukicho, sementara yang lain dilaporkan mulai bekerja untuk menutupi pengeluaran di “klub host,” tempat wanita membayar untuk ditemani pria.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Toyota dan Mitsubishi Larang Penggunaan AI Generatif DeepSeek karena Kekhawatiran Keamanan Data

15 February 2025 - 17:10 WIB

Aktivis Mahasiswa Jepang Gelar Protes Menolak Kenaikan dan Program Beasiswa Diperluas

15 February 2025 - 14:12 WIB

Survei: 51,2% Warga Jepang Nilai Hubungan dengan Korea Selatan Membaik

15 February 2025 - 12:10 WIB

Bentuk Partai Politik Baru, Dewi Sukarno Lepas Status Kewarganegaraan Indonesia

15 February 2025 - 10:26 WIB

Jaksa Tuntut 15 Tahun Penjara untuk Pelaku Serangan Bom Pipa terhadap eks PM Jepang Fumio Kishida

15 February 2025 - 10:10 WIB

Trending on News