Seorang wanita dari Prefektur Hyogo menjadi korban penipuan oleh seorang pria yang awalnya ia anggap sebagai pacarnya. Pria tersebut ternyata bekerja di sebuah host club di Osaka dan memanfaatkan hubungan mereka untuk menjebaknya dalam utang besar. Kasus ini mengungkap praktik sistematis dalam bisnis host club yang berujung pada eksploitasi korban.
Kronologi Kejadian
Pada musim semi 2023, wanita tersebut, yang berusia 20-an, berkenalan dengan seorang pria melalui aplikasi kencan. Setelah enam bulan, pria itu mengajaknya ke sebuah host club dengan alasan menghindari denda pertemuan klub. Ia meyakinkan wanita tersebut bahwa biaya kunjungan pertama hanya sekitar 3.000-4.000 yen (Rp 315-420 ribu).
Namun, setelah minum alkohol yang disajikan tanpa mengetahui harganya, wanita itu mendapati dirinya terjebak dengan tagihan besar. Ia dipaksa membayar utang hingga 1,087,000 yen (sekitar Rp 110 juta) melalui pinjaman konsumen yang diajukan atas desakan pria tersebut.
Sistem ‘One-Hit Course’
Polisi menemukan dokumen di komputer salah satu pelaku yang menjelaskan strategi bernama “one-hit course.” Panduan tersebut menginstruksikan host untuk:
- Menargetkan wanita yang tidak paham dunia host club, seperti pekerja kantoran atau mereka yang baru pertama kali datang.
- Membuat mereka minum hingga mabuk tanpa menyebutkan harga.
- Menagih biaya tinggi sebagai utang yang harus dibayar setelah kejadian.
- Secara perlahan memutus kontak dengan korban setelah pinjaman dikabulkan.
Penangkapan dan Implikasi Hukum
Polisi Osaka menangkap lima orang, termasuk pacar korban, manajer host club, dan presiden perusahaan pengelola klub tersebut. Mereka didakwa dengan tuduhan pemerasan dan kejahatan lainnya.
Dampak Lebih Luas
Kasus ini menjadi bagian dari masalah yang lebih besar, di mana banyak host club menggunakan taktik licik untuk memaksa korban membayar utang besar atau bahkan bekerja di industri seks untuk melunasi utang mereka.
Data menunjukkan:
- 287 konsultasi terkait host club diterima pusat dukungan wanita pada Oktober 2024.
- 203 pelaku dari industri host telah ditangkap dalam 83 kasus kriminal antara Januari 2023 dan Juni 2024.
Tindakan Regulasi
Diskusi tentang revisi hukum bisnis hiburan sedang berlangsung, dengan fokus pada taktik ilegal seperti memberikan informasi palsu dan memanfaatkan perasaan korban. Di Osaka, polisi juga bekerja sama dengan industri untuk meningkatkan kesadaran akan kepatuhan hukum.
Hiroshi Tougo, ketua asosiasi host club di distrik Minami, mengatakan, “Kami ingin bersatu dalam industri ini untuk memastikan aturan diikuti.”
Kasus ini memperlihatkan betapa rentannya korban terhadap eksploitasi di dunia host club. Upaya untuk meningkatkan regulasi dan kesadaran hukum sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang.