Menu

Dark Mode
Tujuh Pria Ditangkap karena Jalankan Bisnis Prostitusi Ilegal di Kabukicho, Tokyo 7 Film Studio Ghibli yang Wajib Ditonton untuk Merasakan Keajaiban Animasi Jepang! SoftBank dan OpenAI Bentuk Usaha Patungan untuk Layanan AI Japanglish: Ketika Bahasa Inggris dan Jepang Menyatu dalam Gaya yang Unik! Barbie Hsu, Aktris Taiwan, Tutup Usia di Jepang Saat Liburan Imlek Bersama Keluarga Higashide Masahiro Sambut Kelahiran Anak Pertamanya dengan Karin Matsumoto

News

Strategi Perusahaan Jepang untuk Mengatasi Krisis Tenaga Kerja dan Menjaga Pekerja Asing

badge-check


					Strategi Perusahaan Jepang untuk Mengatasi Krisis Tenaga Kerja dan Menjaga Pekerja Asing Perbesar

Jepang, yang tengah menghadapi kekurangan tenaga kerja akut, juga dihadapkan pada eksodus pekerja asing akibat upah rendah dan tantangan pekerjaan lainnya. Namun, beberapa perusahaan berusaha keras untuk mempertahankan pekerja asing mereka.

Salah satunya adalah Eat & Holdings Inc., produsen dan penjual makanan beku yang mengambil langkah signifikan untuk memastikan kenyamanan pekerja asing mereka. Langkah ini dilakukan karena sulitnya menemukan tenaga kerja yang memenuhi syarat telah menjadi prioritas utama.

Perusahaan ini menawarkan fasilitas seperti tempat tinggal berperabot, bantuan pembelajaran bahasa Jepang, dan akses makan di kafetaria dengan harga terjangkau untuk membuat pekerja merasa aman dan nyaman.

“Kami selalu membantu pekerja asing, baik dalam masalah medis, keuangan, atau lainnya,” ujar Nguyen Thi Quynh Trang, staf sumber daya manusia asal Vietnam. “Kami ingin menyelesaikan masalah sejak awal karena kesan pertama mereka terhadap perusahaan sangat penting,” tambahnya.

Saat ini, Eat & Holdings memiliki lebih dari 370 pekerja asing dari tujuh negara, termasuk peserta program magang teknis dan visa Specified Skilled Worker (SSW) yang diperkenalkan Jepang pada 2019. Visa ini memungkinkan pekerja asing bekerja di sektor tertentu tanpa pelatihan sebelumnya.

Insentif dan Dukungan Komprehensif
Perusahaan memberikan tunjangan finansial, termasuk insentif bulanan untuk pekerja yang lulus ujian bahasa Jepang, serta subsidi sewa tempat tinggal dan makanan untuk membantu mengatasi inflasi.

Selain itu, perusahaan memotivasi pekerja asing untuk meningkatkan keterampilan mereka, termasuk mendorong mereka mendapatkan visa SSW No. 1 (izin tinggal hingga lima tahun) dan SSW No. 2 yang memungkinkan pembaruan tanpa batas, bahkan membuka peluang bagi pekerja untuk membawa keluarga mereka ke Jepang.

Berkat upaya ini, 16 dari 18 pelamar berhasil lulus ujian pada Oktober 2024 dan mendapatkan visa SSW No. 2 di sektor manufaktur makanan.

Mengatasi Tantangan Program Magang
Dengan banyaknya kritik terhadap program magang teknis, Jepang berencana menggantinya dengan sistem baru pada 2027. Sistem ini bertujuan mengembangkan bakat asing dengan pelatihan yang memadai dalam tiga tahun pertama dan memberikan fleksibilitas untuk berpindah pekerjaan setelah satu atau dua tahun.

Pada Maret 2024, sektor kerja yang memenuhi syarat untuk visa SSW diperluas menjadi 16 bidang, termasuk transportasi darat, kereta api, dan kehutanan.

Fokus pada Retensi Pekerja Asing
Menurut survei nasional oleh Mynavi Global Corp., ketidakpuasan upah adalah alasan utama pekerja Vietnam berhenti bekerja. Namun, untuk pekerja asal Indonesia dan Myanmar, masalah hubungan antar manusia menjadi faktor utama, terutama komunikasi dengan rekan kerja Jepang.

Survei juga menunjukkan bahwa jika perusahaan berhasil mempertahankan pekerja selama lebih dari 12 bulan, kemungkinan mereka tetap bertahan akan meningkat secara signifikan.

Namun, tantangan jangka panjang seperti pernikahan atau kehamilan tetap menjadi alasan pekerja asing berhenti. Hal ini membutuhkan perhatian tidak hanya dari perusahaan tetapi juga pemerintah lokal untuk memberikan dukungan pendidikan dan pengasuhan anak bagi pekerja asing.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Tujuh Pria Ditangkap karena Jalankan Bisnis Prostitusi Ilegal di Kabukicho, Tokyo

5 February 2025 - 10:10 WIB

SoftBank dan OpenAI Bentuk Usaha Patungan untuk Layanan AI

4 February 2025 - 18:10 WIB

Meningkatnya Populasi Muslim di Jepang Hadapi Tantangan Pemakaman Sesuai Syariat Agama, Pemerintah Diharapkan Bertindak

4 February 2025 - 13:10 WIB

Pemerintah Jepang Peringatkan Hujan Salju Lebat di Wilayah Pesisir Laut Jepang

4 February 2025 - 10:10 WIB

Jepang Punah? Resesi Seks? Bahas Tuntas Fakta Penurunan Populasi Jepang yang Menurun Drastis!

3 February 2025 - 20:00 WIB

Trending on News