Menu

Dark Mode
Perubahan Makna Kata Jepang di Era Modern: Bagaimana Bahasa Mengikuti Tren Waduh! Seven-Eleven Jepang Beri Pengumuman Akan Naikkan Harga Onigiri dan Bento Honda Hapus Batas Usia Pensiun dan Sistem Senioritas: Fokus pada Kompetensi dan Teknologi Baru Diduga Berkelahi, Tiga Pria Warga Asing Berlumuran Darah Dilarikan ke Rumah Sakit di Saitama Panduan Mendapatkan Japan Rail Pass dengan Harga Terbaik Mayoritas Warga Jepang Sambut Positif Rekor Wisatawan Asing, Meski Overtourism Jadi Perhatian

Bahasa Jepang

Bahasa Jepang Kuno: Kosakata Era Heian yang Masih Bertahan

badge-check


					Bahasa Jepang Kuno: Kosakata Era Heian yang Masih Bertahan Perbesar

Era Heian (794–1185) dikenal sebagai masa keemasan budaya Jepang, di mana seni, sastra, dan bahasa berkembang pesat. Banyak kosakata yang muncul pada periode ini tetap bertahan hingga sekarang, memberikan jendela ke masa lalu yang kaya akan tradisi. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa kosakata dari era Heian yang masih digunakan dalam bahasa Jepang modern.

1. Hana (花) – Bunga

Kata “hana” yang berarti bunga telah digunakan sejak era Heian untuk menggambarkan keindahan alam. Dalam literatur klasik seperti Manyoshu dan Genji Monogatari, “hana” sering menjadi simbol musim semi dan keindahan yang sementara.

2. Kokoro (心) – Hati atau Pikiran

Kata ini mencakup makna emosional dan spiritual, sering muncul dalam puisi waka dari era Heian. Kokoro tidak hanya berarti hati secara fisik tetapi juga perasaan terdalam dan jiwa seseorang.

3. Yume (夢) – Mimpi

Selama era Heian, mimpi sering dianggap memiliki makna spiritual atau ramalan. Yume tetap digunakan dalam bahasa Jepang modern dengan arti yang sama, meskipun asosiasinya lebih praktis dibandingkan dengan makna mistisnya di masa lalu.

4. Utsukushii (美しい) – Indah

Kata “utsukushii” berasal dari kata kuno “utsukushi” yang berarti “manis” atau “menarik.” Penggunaannya berkembang menjadi menggambarkan sesuatu yang indah, baik secara fisik maupun emosional.

5. Mono no Aware (物の哀れ) – Kesedihan akan Keindahan yang Sementara

Konsep ini sangat erat kaitannya dengan era Heian, terutama dalam karya Genji Monogatari. Mono no aware menggambarkan apresiasi terhadap kefanaan dan keindahan hidup yang rapuh. Meski bukan kosakata sehari-hari, konsep ini tetap dihormati dalam budaya Jepang modern.

6. Tsuki (月) – Bulan

Bulan memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Jepang sejak era Heian, sering dikaitkan dengan keindahan dan ketenangan malam. Hingga kini, “tsuki” masih digunakan dengan makna yang sama dan sering muncul dalam puisi atau lagu.

7. Kaoru (香る) – Harum

Kata ini digunakan untuk menggambarkan aroma yang lembut dan menyenangkan. Dalam literatur klasik, “kaoru” sering dikaitkan dengan bunga atau dupa yang wangi. Hingga kini, kata ini masih digunakan untuk menggambarkan keharuman.

8. Nagame (長め) – Pandangan yang Melamun

Pada era Heian, “nagame” mengacu pada tindakan merenung atau melamun sambil melihat pemandangan. Istilah ini masih digunakan dalam bahasa modern, meskipun lebih sering berarti “pandangan” secara umum.

9. Kaze (風) – Angin

Angin sering menjadi simbol dalam puisi dan cerita dari era Heian, menggambarkan perubahan atau perjalanan waktu. Kaze tetap menjadi kata umum dalam bahasa Jepang saat ini.

10. Hikari (光) – Cahaya

Hikari melambangkan harapan, kebijaksanaan, dan keindahan. Dalam literatur Heian, cahaya sering digunakan sebagai metafora untuk pencerahan spiritual atau kecantikan.

Mengapa Kosakata Ini Penting?

Kosakata dari era Heian bukan hanya sekadar kata; mereka membawa makna budaya yang mendalam. Kata-kata ini memberikan wawasan tentang cara orang Jepang kuno memandang dunia dan bagaimana nilai-nilai tersebut tetap relevan hingga saat ini.

Mempelajari kosakata ini tidak hanya membantu memahami bahasa Jepang modern tetapi juga membuka pintu ke sejarah dan budaya Jepang yang kaya. Jadi, jika Anda sedang belajar bahasa Jepang, mencoba memahami kosakata kuno ini bisa menjadi langkah menarik untuk memperdalam pengetahuan Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Perubahan Makna Kata Jepang di Era Modern: Bagaimana Bahasa Mengikuti Tren

22 January 2025 - 14:30 WIB

Rahasia Penggunaan Partikel dalam Kalimat Jepang yang Jarang Diajarkan di Kelas

21 January 2025 - 12:30 WIB

P.A. Works Produksi Film Anime Pertama Jepang dari Novel Klasik Alice in Wonderland

21 January 2025 - 10:18 WIB

Kokoro: Menghubungkan Hati dan Pikiran dalam Budaya Jepang

20 January 2025 - 17:30 WIB

Kosakata Jepang di Dunia Teknologi: Perubahan Bahasa di Era Digital

20 January 2025 - 13:30 WIB

Trending on Bahasa Jepang