Menu

Dark Mode
Peringatan Heatstroke Dimulai Lagi di Jepang: Lebih dari 97.000 Kasus Tahun Lalu, Mayoritas Lansia Laba Tahunan Nintendo Turun 43%, Tapi Optimis Bangkit Lewat Peluncuran Switch 2 Pengisi Suara Chinami Hashimoto Umumkan Pernikahan Cara Halus Menolak dalam Bahasa Jepang tanpa Mengatakan ‘Tidak’ Nana Komatsu Bergabung di Film Live-Action “The Exit 8”, Tayang Perdana di Cannes dan Jepang Agustus Ini Jepang Tetap Jadi Favorit Wisatawan China untuk Berlibur Meskipun Ada Peringatan

Bahasa Jepang

Bahasa Jepang dalam Dunia Kuil dan Shinto: Istilah yang Digunakan Saat Berkunjung ke Tempat Suci

badge-check


					Bahasa Jepang dalam Dunia Kuil dan Shinto: Istilah yang Digunakan Saat Berkunjung ke Tempat Suci Perbesar

Jepang memiliki budaya spiritual yang kaya, dengan kuil dan tempat suci yang tersebar di seluruh negeri. Kuil Shinto (神社, Jinja) dan kuil Buddha (寺, Tera) sering dikunjungi oleh masyarakat untuk berdoa, melakukan ritual, atau sekadar menikmati ketenangan. Berikut adalah beberapa istilah penting yang sering digunakan saat berkunjung ke kuil, khususnya dalam konteks Shinto.

Istilah Umum dalam Kuil Shinto

  1. 神社 (Jinja) – Kuil Shinto
    Tempat ibadah dalam kepercayaan Shinto yang didedikasikan untuk para dewa (神, Kami).
  2. 鳥居 (Torii) – Gerbang Kuil
    Gerbang khas berwarna merah atau oranye yang menandai pintu masuk ke area suci kuil Shinto.
  3. 参道 (Sandō) – Jalan Masuk Kuil
    Jalur yang mengarah dari gerbang Torii ke bangunan utama kuil.
  4. 拝殿 (Haiden) – Aula Persembahyangan
    Tempat utama di mana pengunjung berdoa dan memberikan persembahan.
  5. 本殿 (Honden) – Aula Utama
    Ruangan yang menjadi tempat suci utama dan tempat bersemayamnya roh dewa (Kami).

Ritual dan Praktik di Kuil Shinto

  1. 手水舎 (Temizuya) – Tempat Cuci Tangan
    Kolam atau pancuran di pintu masuk kuil untuk membersihkan tangan dan mulut sebelum berdoa.
  2. お賽銭 (Osaisen) – Persembahan Koin
    Uang koin yang dilemparkan ke kotak persembahan (賽銭箱, Saisenbako) sebagai tanda penghormatan.
  3. 柏手 (Kashiwade) – Tepukan Tangan Saat Berdoa
    Tepukan tangan dua kali yang dilakukan setelah membungkuk dan sebelum berdoa di kuil Shinto.
  4. 御守り (Omamori) – Jimat Keberuntungan
    Kantong kecil berisi doa atau mantra yang dipercaya membawa keberuntungan dan perlindungan.
  5. 絵馬 (Ema) – Papan Harapan
    Papan kayu kecil tempat pengunjung menuliskan doa atau harapan mereka, lalu digantung di area kuil.

Perayaan dan Festival Kuil Shinto

  1. 初詣 (Hatsumōde) – Kunjungan Awal Tahun ke Kuil
    Tradisi mengunjungi kuil pada awal tahun baru untuk berdoa demi keberuntungan.
  2. 七五三 (Shichi-Go-San) – Upacara untuk Anak-anak
    Ritual yang dilakukan pada tanggal 15 November untuk merayakan pertumbuhan anak usia 3, 5, dan 7 tahun.
  3. 祭り (Matsuri) – Festival Kuil
    Perayaan tahunan yang melibatkan prosesi, tarian, dan persembahan kepada para Kami.
  4. 御神輿 (Mikoshi) – Kuil Portabel
    Kuil kecil yang dibawa dalam prosesi festival sebagai bagian dari perayaan.

Kuil Shinto memiliki banyak istilah dan ritual yang mencerminkan kedalaman spiritual dan budaya Jepang. Dengan memahami kosakata ini, pengunjung dapat lebih menghargai tradisi serta etiket yang berlaku saat mengunjungi tempat suci di Jepang. Jika Anda berencana untuk berkunjung ke kuil, pastikan untuk mengikuti tata cara yang benar agar mendapatkan pengalaman yang lebih bermakna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Cara Halus Menolak dalam Bahasa Jepang tanpa Mengatakan ‘Tidak’

8 May 2025 - 20:00 WIB

‘Omae’, ‘Kimi’, dan ‘Anata’: Mana yang Kasar, Mana yang Romantis?

7 May 2025 - 15:10 WIB

Frasa Aneh Tapi Umum: ‘Yoroshiku Onegai Itashimasu’ vs ‘Yoroshiku Onegai Shimasu’

6 May 2025 - 18:30 WIB

Bahasa Jepang di Dunia Maid Café: Kosakata Imut nan Aneh

5 May 2025 - 14:30 WIB

Perbedaan ‘Kaigi’, ‘Uchiai’, dan ‘Mendan’: Dunia Rapat di Jepang

3 May 2025 - 19:30 WIB

Trending on Bahasa Jepang