Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang Saat Ke Event Natal & Illumination: Biar Makin Nyaman Menikmati Musim Dingin di Jepang Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya Novel Horor “Horror Collector” Dapat Adaptasi Anime TV, Tayang di NHK pada Musim Gugur 2026 Love Live! Nijigasaki Film Kedua Siap Tayang di Indonesia Januari 2025 Kereta Shinkansen di Kyushu Hadir dengan Desain Super Mario Mulai Februari 2026 Penggunaan Kartu My Number di Jepang Tembus 100 Juta, Kini Dipegang Hampir 80 Persen Penduduk

Culture

Kenapa Kimono Tidak Digunakan Sehari-hari Lagi? Pakaian Tradisional Jepang yang Kini Jadi Simbol Khusus

badge-check


					Kenapa Kimono Tidak Digunakan Sehari-hari Lagi?  Pakaian Tradisional Jepang yang Kini Jadi Simbol Khusus Perbesar

Kimono—pakaian tradisional Jepang yang anggun dan sarat makna—dulu merupakan busana sehari-hari masyarakat Jepang. Namun kini, kamu lebih sering melihat orang memakai kimono hanya saat acara formal, festival, atau pernikahan.
Lalu, kenapa kimono perlahan “menghilang” dari kehidupan sehari-hari di Jepang?


👘 Dulu Kimono, Sekarang Pakaian Modern

Pada zaman Edo (1603–1868), hampir semua orang Jepang memakai kimono setiap hari. Namun, sejak era Meiji (1868–1912), Jepang mulai terbuka terhadap budaya Barat. Dalam upaya modernisasi, pakaian bergaya Barat seperti jas dan celana dianggap lebih praktis dan “maju”.

Pergeseran besar ini dimulai dari kalangan pejabat, pelajar, hingga militer. Lambat laun, masyarakat biasa pun mengikuti tren ini, terutama karena:


🪡 Ribet dan Mahal: Dua Alasan Utama

Memakai kimono bukan hal yang bisa dilakukan dalam waktu 5 menit. Dibutuhkan:

  • Beberapa lapisan pakaian dalam

  • Obi (ikat pinggang) yang perlu diikat dengan cara khusus

  • Aksesori tambahan seperti obiage, obijime, dan tabis (kaus kaki khusus)

Jika kamu tidak tahu caranya, kamu butuh bantuan orang lain atau jasa profesional hanya untuk memakainya.
Ditambah lagi, harga satu set kimono bisa sangat mahal—bahkan untuk kimono sederhana sekalipun.


🧼 Perawatan yang Tidak Praktis

Kimono terbuat dari bahan seperti sutra, wol, atau katun halus.
Artinya:

  • Tidak bisa sembarangan dicuci dengan mesin

  • Harus disimpan dengan cara tertentu agar tidak rusak atau kusut

  • Mudah ternoda, dan sulit dibersihkan

Tak heran jika banyak orang akhirnya lebih memilih pakaian modern yang lebih fleksibel dan mudah dirawat.


🎌 Kini Kimono Dipakai untuk Momen Spesial

Meskipun tidak dipakai setiap hari, kimono tetap hidup dalam budaya Jepang. Kini kimono digunakan dalam:

  • Upacara Seijin Shiki (perayaan kedewasaan usia 20 tahun)

  • Pernikahan dan pemakaman

  • Festival tradisional seperti matsuri

  • Upacara minum teh

  • Wisuda atau acara resmi lainnya

Selain itu, industri penyewaan kimono untuk turis juga berkembang pesat, terutama di kota-kota seperti Kyoto, Tokyo, dan Kanazawa.


🌱 Tren Modern: Kimono Reborn

Di era modern ini, banyak desainer muda Jepang yang mencoba menghidupkan kembali kimono dengan gaya baru. Misalnya:

  • Kimono bergaya kasual untuk jalan-jalan

  • Kimono yang dipadukan dengan sneakers atau celana

  • Kimono yang didaur ulang menjadi tas, dompet, hingga aksesori mode

Generasi muda mulai melihat kimono bukan hanya sebagai warisan, tapi juga ekspresi gaya pribadi.


Kimono Masih Hidup, Tapi dalam Bentuk yang Berbeda

Meski tidak lagi dipakai sehari-hari, kimono tetap menjadi simbol budaya Jepang yang dihormati.
Ia tidak menghilang—hanya berubah peran. Dari pakaian harian, kini menjadi lambang tradisi, sejarah, dan keindahan yang dikenakan di momen-momen istimewa.

Mungkin suatu hari, kimono akan kembali menjadi tren. Tapi untuk sekarang, ia tetap hidup sebagai warisan yang elegan dan penuh makna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya

6 December 2025 - 17:30 WIB

Budaya “Oseibo” & “Ochūgen”: Hadiah Musiman sebagai Bentuk Terima Kasih ala Jepang

4 December 2025 - 18:30 WIB

Tsumami Zaiku: Seni Merangkai Bunga Kain untuk Hiasan Rambut Jepang

1 December 2025 - 16:45 WIB

Senpāi–Kōhai: Hirarki Sosial Jepang dari Sekolah hingga Dunia Kerja

22 November 2025 - 14:30 WIB

Miai: Perjodohan Ala Jepang yang Tetap Eksis di Era Dating App

21 November 2025 - 13:43 WIB

Trending on Culture