Menu

Dark Mode
Mikir Caption?! Cobain Ini! | 50 Ide Caption Sosmed Jepang Style: Simpel, Estetik, Bikin Baper 🌸 “Bon Odori”: Menari Bersama Arwah Leluhur dalam Irama Musim Panas Bahasa Jepang Saat Kencan: Ungkapan Manis (dan yang Harus Dihindari!) Imagawayaki: Pancake Bundar Isi Manis, Kehangatan Legendaris dari Zaman Edo Honda Bikin Motor Koraidon Asli dari Pokémon Scarlet, Siap Ditunggangi di Ajang Balap Suzuka “Disgaea 7 Versi Lengkap Akan Rilis di Nintendo Switch 2 pada Oktober Mendatang!”

Culture

Ofuda & Omikuji: Jimat dan Ramalan yang Disimpan Diam-Diam di Jepang

badge-check


					Ofuda & Omikuji: Jimat dan Ramalan yang Disimpan Diam-Diam di Jepang Perbesar

Kuil-kuil di Jepang bukan cuma tempat berdoa, tapi juga tempat orang mencari perlindungan dan petunjuk lewat benda-benda spiritual seperti ofuda dan omikuji. Meski kecil, keduanya punya makna besar dalam kehidupan orang Jepang. Tapi kenapa banyak orang menyimpannya diam-diam?


🔖 Apa Itu Ofuda?

Ofuda (お札) adalah sejenis jimat yang dibeli di kuil Shinto. Biasanya terbuat dari kayu tipis atau kertas, bertuliskan nama dewa (kami) atau kuil, dan dipercaya membawa perlindungan dan keberuntungan untuk rumah tangga.

📌 Cara penggunaannya:


🧧 Lalu, Apa Itu Omikuji?

Omikuji (おみくじ) adalah kertas ramalan yang ditarik secara acak saat berkunjung ke kuil. Isinya bisa berupa:

  • Keberuntungan besar (daikichi)

  • Keberuntungan sedang (chūkichi)

  • Sial (kyō), dan sebagainya.

💡 Tradisinya:

  • Jika isinya bagus, biasanya dibawa pulang dan disimpan diam-diam sebagai penyemangat.

  • Jika jelek, diikatkan ke pohon atau tali khusus di kuil agar kesialannya “tertahan” di sana dan tak dibawa pulang.


🤫 Kenapa Disimpan Diam-Diam?

Baik ofuda maupun omikuji bersifat pribadi dan sakral. Orang Jepang jarang membicarakannya secara terbuka karena:

  • Mereka percaya keberuntungan bisa pudar jika terlalu diumbar.

  • Soal kepercayaan dianggap urusan pribadi, bukan untuk dipamerkan.

  • Ada nilai kesopanan dan rendah hati dalam menjaga keyakinan secara pribadi.


🛐 Simbol Tradisi yang Masih Hidup

Meski zaman makin modern, tradisi membeli ofuda dan menarik omikuji masih hidup di kalangan anak muda. Mereka tetap mengunjungi kuil saat tahun baru (hatsumōde), ujian sekolah, atau saat ingin meminta restu untuk percintaan dan karier.


Ofuda dan omikuji bukan sekadar benda, tapi simbol hubungan spiritual yang bersifat pribadi. Disimpan diam-diam bukan karena malu, tapi karena di balik diam itu, tersimpan harapan, doa, dan rasa hormat yang dalam terhadap hal-hal yang tak terlihat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

“Bon Odori”: Menari Bersama Arwah Leluhur dalam Irama Musim Panas

30 July 2025 - 18:30 WIB

Kata ‘Senpai’ Lebih dari Sekadar Senior: Etika Berbahasa dalam Hierarki Jepang

29 July 2025 - 17:10 WIB

🔔 Fūrin: Lonceng Angin Musim Panas Jepang dan Suaranya yang Menenangkan

28 July 2025 - 20:00 WIB

🕊️ Senbazuru: Seribu Bangau Kertas untuk Harapan yang Tulus

26 July 2025 - 14:30 WIB

⛩️ “Jinja” vs “Otera”: Apa Bedanya Kuil Shinto dan Kuil Buddha?

25 July 2025 - 20:00 WIB

Trending on Culture