Menu

Dark Mode
Gundam Base Pertama di AS Resmi Dibuka di Chicago, Hadirkan Produk Eksklusif dan Patung Gundam Setinggi 6 Kaki Mau Sewa Kimono? Bahasa Jepang untuk Dunia Penyewaan Kimono: Biar Lancar Saat Dressing & Photoshoot Jepang Luncurkan Bus Malam dengan Kursi Rata ala “Kapsul Tidur”, Nyaman untuk Perjalanan 10 Jam Code Geass Umumkan Anime Baru, Kolaborasi dengan Gundam Wing, dan Deretan Proyek Besar untuk Ulang Tahun ke-20 Gundam Hathaway Tayang Versi Re-Cut di TV, Sekaligus Umumkan Update Film Kedua Jepang Kembangkan Layanan Ride-Share Berbasis AI

Culture

‘Yakudoshi’: Tahun Sial dalam Hidup Orang Jepang

badge-check


					‘Yakudoshi’: Tahun Sial dalam Hidup Orang Jepang Perbesar

Dalam budaya Jepang, ada kepercayaan bahwa usia tertentu membawa nasib buruk. Tahun-tahun ini disebut “Yakudoshi” (厄年), yang secara harfiah berarti “tahun kesialan”. Walaupun terdengar mistis, kepercayaan ini masih hidup dan dijalankan dengan serius oleh banyak orang Jepang hingga hari ini.


📅 Usia-usia yang Dianggap Sial

Menurut tradisi, tahun sial utama berbeda untuk pria dan wanita:

Tahun sebelum (maeyaku) dan sesudahnya (atoyaku) juga dianggap rentan, jadi perhatian ekstra sering diberikan selama tiga tahun berturut-turut.


🙏 Apa yang Dilakukan Saat Yakudoshi?

  1. Mengunjungi kuil (厄除け, yakuyoke)
    Orang Jepang biasanya mengunjungi kuil Shinto untuk melakukan ritual pengusir sial, seperti upacara “yakubarai”.

  2. Menghindari keputusan besar
    Banyak yang sengaja menunda pernikahan, pindah rumah, atau memulai usaha baru saat tahun Yakudoshi, agar tidak “menantang nasib”.

  3. Mengenakan jimat pelindung
    Seperti omamori atau benda-benda simbolik yang diyakini dapat menolak bala.


🎎 Apakah Semua Orang Jepang Percaya?

Tidak semua orang Jepang percaya secara harfiah. Namun, banyak yang tetap mengikuti tradisinya sebagai bentuk kehati-hatian dan penghormatan pada budaya. Mirip seperti sebagian orang Indonesia yang percaya weton atau menghindari menikah di bulan tertentu, meskipun mereka tidak terlalu religius.


🌱 Simbol Keseimbangan, Bukan Ketakutan

Kepercayaan terhadap Yakudoshi mencerminkan pandangan orang Jepang bahwa hidup itu naik-turun, dan bahwa waspada di saat tertentu bisa menjaga harmoni dalam hidup. Tahun sial bukan berarti harus takut, tapi menjadi waktu untuk lebih mawas diri dan memperkuat hubungan spiritual.


Yakudoshi menunjukkan betapa budaya Jepang penuh dengan simbol dan makna tersembunyi. Di balik kepercayaan tahun sial ini, ada pesan untuk hidup lebih hati-hati, bersyukur, dan tetap terhubung dengan hal-hal spiritual—sebuah warisan budaya yang bertahan di era modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya

6 December 2025 - 17:30 WIB

Budaya “Oseibo” & “Ochūgen”: Hadiah Musiman sebagai Bentuk Terima Kasih ala Jepang

4 December 2025 - 18:30 WIB

Tsumami Zaiku: Seni Merangkai Bunga Kain untuk Hiasan Rambut Jepang

1 December 2025 - 16:45 WIB

Senpāi–Kōhai: Hirarki Sosial Jepang dari Sekolah hingga Dunia Kerja

22 November 2025 - 14:30 WIB

Miai: Perjodohan Ala Jepang yang Tetap Eksis di Era Dating App

21 November 2025 - 13:43 WIB

Trending on Culture