Bagi traveler zaman sekarang, power bank dan gadget itu sama pentingnya dengan paspor. Tapi, tahukah kamu kalau Jepang (dan maskapai penerbangan menuju Jepang) punya aturan khusus soal membawa power bank? Yuk, simak tipsnya biar perjalananmu aman dan gadget tetap penuh daya!
🔋 1. Pahami Batas Kapasitas Power Bank
-
Umumnya maskapai (termasuk penerbangan ke Jepang) hanya mengizinkan power bank dengan kapasitas maksimal 100 Wh tanpa persetujuan khusus.
-
Jika kapasitas power bank antara 100–160 Wh, kamu harus minta izin maskapai dulu. Biasanya hanya diizinkan 1–2 unit.
-
Lebih dari 160 Wh? Tidak boleh dibawa sama sekali, baik di kabin maupun bagasi.
Tips cepat: Kapasitas di power bank sering tertulis dalam mAh. Untuk perkiraan kasar, 27.000 mAh pada 3,7V ≈ 100 Wh.
✈️ 2. Power Bank Harus Dibawa di Kabin
-
Jangan pernah masukkan power bank ke bagasi terdaftar. Ini bisa melanggar aturan penerbangan karena risiko kebakaran.
-
Simpan power bank di tas jinjing atau ransel, dan pastikan mudah diambil saat pemeriksaan di bandara.
📱 3. Gadget Lain: Laptop, Kamera, Drone
-
Laptop & kamera: Boleh di kabin, sebaiknya dilepas baterainya jika spare battery.
-
Drone: Beberapa maskapai mengizinkan, tapi baterai cadangan harus sesuai batas Wh di atas.
-
Colokan listrik di Jepang: Jepang memakai colokan tipe A (dua pin pipih, sama seperti Amerika). Tegangan 100V, jadi pastikan charger gadgetmu kompatibel.
⚠️ 4. Periksa Maskapai & Bandara Tujuan
Setiap maskapai dan bandara punya kebijakan detail. Selalu baca syarat di website resmi maskapai sebelum terbang, apalagi kalau bawa power bank jumbo atau banyak gadget.
✅ 5. Tips Aman
-
Jangan pakai power bank murahan atau tanpa merk resmi.
-
Gunakan pouch khusus atau kotak penyimpanan agar tidak tertekan barang lain.
-
Jika power bank rusak atau menggelembung, jangan dibawa terbang!
Bawa power bank dan gadget ke Jepang itu aman-asal patuh aturan. Cek kapasitas, bawa di kabin, dan siapkan charger yang sesuai colokan Jepang. Liburanmu dijamin tetap terkoneksi tanpa drama!