Menu

Dark Mode
Yatai: Kultur Street Food Kaki Lima Musiman yang Hangat di Jepang Perilisan Film Jepang “Crayon Shin-chan” & “Cells at Work!” Ditunda di China di Tengah Ketegangan Diplomatik Putri Kako Positif COVID-19, Batalkan Agenda Hingga Jumat Sekitar 500.000 Tiket ke Jepang Dibatalkan Warga China di Tengah Ketegangan Diplomatik Pemerintah Jepang Uji Coba Shuttle Self-Driving untuk Mobilitas Pejabat Pemerintahan Samurai Blue Berhasil Tundukkan Bolivia 3-0 di Laga Persahabatan

Makanan

Hitsumabushi: Belut Bakar 3 Cara, Pengalaman Makan Unagi Mewah Khas Nagoya yang Tak Terlupakan

badge-check


					Hitsumabushi: Belut Bakar 3 Cara, Pengalaman Makan Unagi Mewah Khas Nagoya yang Tak Terlupakan Perbesar

Di antara berbagai hidangan belut bakar (unagi) yang memanjakan lidah di Jepang, ada satu yang menonjol dengan keunikan penyajiannya: Hitsumabushi. Berasal dari Nagoya, hidangan ini menawarkan pengalaman kuliner unagi yang mewah dan interaktif, di mana Anda diajak menikmati kelezatan belut bakar dalam tiga cara berbeda, menjadikannya sebuah ritual makan yang tak terlupakan.

Hitsumabushi: Sebuah Tradisi Unagi dari Nagoya

Nama “Hitsumabushi” berasal dari kata “hitsu” (kotak kayu tempat nasi disajikan) dan “mabusu” (mencampur). Hidangan ini konon diciptakan pada akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20 di Nagoya, sebagai cara untuk menyajikan unagi yang lebih praktis dan bisa dinikmati dalam porsi besar. Berbeda dengan unadon (belut bakar di atas nasi) yang disajikan dalam satu porsi tetap, Hitsumabushi hadir dalam wadah besar yang bisa dibagi atau dinikmati secara bertahap dengan cara yang berbeda.

Kunci kelezatan Hitsumabushi terletak pada unagi itu sendiri. Belut segar dipanggang hingga matang sempurna, dengan kulit yang renyah dan daging yang lembut, lalu diolesi saus tare (saus manis gurih berbasis kecap asin) yang khas. Aroma belut bakar yang sedikit berasap berpadu dengan saus tare yang meresap, menciptakan harmoni rasa yang tak tertandingi.

 

3 Cara Menikmati Hitsumabushi

Inilah yang membuat Hitsumabushi begitu istimewa dan interaktif. Setelah belut bakar disajikan di atas nasi dalam kotak kayu (hitsu), Anda akan diberikan instruksi untuk menikmatinya dalam tiga tahap:

  1. Cara Pertama: Nikmati Rasa Asli (Sono Ichi) Ambil seperempat porsi unagi dan nasi dari kotak kayu, lalu letakkan di mangkuk pribadi Anda. Nikmati unagi dan nasi apa adanya, tanpa tambahan apapun. Ini adalah kesempatan untuk benar-benar merasakan keaslian rasa unagi bakar dengan saus tare yang kaya.
  2. Cara Kedua: Tambahkan Pelengkap (Sono Ni) Ambil seperempat porsi unagi dan nasi lagi ke mangkuk Anda. Kali ini, tambahkan yakumi (pelengkap) yang disediakan. Yakumi biasanya terdiri dari:
    • Wasabi: Memberikan sedikit sensasi pedas dan aroma segar.
    • Daun bawang cincang (negi): Menambah kesegaran dan sedikit tekstur renyah.
    • Nori cincang: Memberikan aroma laut dan umami. Perpaduan ini akan menciptakan dimensi rasa baru yang lebih kompleks dan menyegarkan.
  3. Cara Ketiga: Siram dengan Kaldu (Sono San) Ini adalah cara yang paling unik. Ambil seperempat porsi unagi dan nasi terakhir ke mangkuk Anda. Tambahkan yakumi seperti pada cara kedua, lalu siram dengan kaldu dashi atau teh hijau panas yang disediakan. Ini mengubah unagi dan nasi menjadi semacam bubur ringan (ochazuke) yang hangat, lembut, dan sangat menghibur. Kombinasi ini sangat cocok untuk membersihkan langit-langit mulut dan memberikan sensasi akhir yang menenangkan.

Sisa seperempat porsi terakhir di kotak kayu bisa Anda nikmati dengan cara favorit Anda dari ketiga opsi di atas.

Hitsumabushi bukan hanya tentang mengisi perut, melainkan tentang menikmati pengalaman kuliner yang berjenjang. Dari aroma belut bakar yang menggoda, kelembutan dagingnya, hingga interaksi dengan berbagai condiment dan kaldu, setiap langkah adalah bagian dari perjalanan rasa yang memuaskan.

Di Nagoya, Hitsumabushi adalah hidangan kebanggaan yang wajib dicoba. Banyak restoran khusus unagi yang menyajikan Hitsumabushi dengan resep turun-temurun dan kualitas belut terbaik. Jika Anda mencari pengalaman unagi yang berbeda dan ingin menyelami lebih dalam kekayaan kuliner Jepang, Hitsumabushi adalah pilihan yang sempurna. Ini adalah hidangan yang akan meninggalkan kesan mendalam dan kenangan manis tentang kelezatan unagi yang tak terlupakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Yatai: Kultur Street Food Kaki Lima Musiman yang Hangat di Jepang

19 November 2025 - 20:00 WIB

Yakizakana: Ikan Panggang ala Jepang dengan Bumbu Sederhana yang Sangat Nikmat

20 October 2025 - 13:30 WIB

Takikomi Gohan: Nasi Campur Ala Jepang yang Lezat dan Bergizi

14 October 2025 - 17:30 WIB

Tebasaki: Sayap Ayam Pedas Renyah Khas Nagoya

13 October 2025 - 17:30 WIB

Zangi: Ayam Goreng Khas Hokkaido yang Berbeda dari Karaage

11 October 2025 - 20:00 WIB

Trending on Makanan