Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang Saat Ke Event Natal & Illumination: Biar Makin Nyaman Menikmati Musim Dingin di Jepang Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya Novel Horor “Horror Collector” Dapat Adaptasi Anime TV, Tayang di NHK pada Musim Gugur 2026 Love Live! Nijigasaki Film Kedua Siap Tayang di Indonesia Januari 2025 Kereta Shinkansen di Kyushu Hadir dengan Desain Super Mario Mulai Februari 2026 Penggunaan Kartu My Number di Jepang Tembus 100 Juta, Kini Dipegang Hampir 80 Persen Penduduk

Makanan

Kuliner Ekstrim di Jepang dari Belalang yang Diawetkan, Berani Coba?

badge-check


					Kuliner Ekstrim di Jepang dari Belalang yang Diawetkan, Berani Coba? Perbesar

Di dunia kuliner Jepang, ada banyak makanan yang menonjol karena keunikannya, dan salah satu yang paling menarik adalah Inago no Tsukudani, yaitu belalang yang diawetkan dengan cara dimasak dalam kecap dan gula. Makanan ini bukan hanya sekadar camilan; ia memiliki sejarah dan tradisi yang kaya, serta menjadi simbol dari keahlian memasak yang unik di Jepang.

Inago no Tsukudani berasal dari daerah pedesaan di Jepang, khususnya di wilayah Nagano dan Yamanashi. Selama berabad-abad, masyarakat lokal telah mengumpulkan belalang sebagai bagian dari tradisi berburu dan bertani. Dalam masa-masa sulit, terutama ketika persediaan makanan terbatas, belalang menjadi sumber protein yang berharga.

Proses pengawetan belalang ini berakar dari tradisi Jepang dalam mengolah makanan, di mana bahan-bahan yang melimpah di musim tertentu dapat diawetkan untuk digunakan di musim lain. Inago no Tsukudani menjadi pilihan yang populer karena rasa umami yang dihasilkan dari proses memasak dalam kecap.

Proses Pembuatan Inago no Tsukudani

Pembuatan Inago no Tsukudani dimulai dengan mengumpulkan belalang segar, yang biasanya dilakukan selama musim panas. Belalang kemudian dibersihkan dan direbus untuk menghilangkan kotoran. Setelah itu, belalang dicampur dengan kecap, gula, mirin, dan bumbu lainnya sebelum dimasak perlahan dalam wajan.

Proses memasak ini memungkinkan belalang menyerap semua rasa dari bumbu yang digunakan, menciptakan kombinasi rasa manis, gurih, dan sedikit asin. Hasil akhir adalah belalang yang kenyal dengan lapisan saus yang kental dan menggoda.

Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan

Belalang merupakan sumber protein yang tinggi dan kaya akan vitamin dan mineral, termasuk zat besi dan kalsium. Inago no Tsukudani, dengan cara pengolahannya, tidak hanya mempertahankan nutrisi dari belalang tetapi juga menambahkan manfaat dari kecap dan bumbu lainnya.

Makanan ini sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan camilan olahan, terutama bagi mereka yang mencari sumber protein non-hewani. Selain itu, belalang juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

Cara Menikmati Inago no Tsukudani

Inago no Tsukudani biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi atau bisa juga dinikmati sebagai camilan. Rasa yang kuat dan tekstur yang unik membuatnya menjadi pilihan menarik untuk disajikan dalam acara-acara tertentu, terutama di daerah-daerah yang memiliki tradisi mengonsumsi belalang.

Banyak orang Jepang juga menyukai Inago no Tsukudani sebagai tambahan pada hidangan bento, karena memberikan variasi rasa dan warna. Jika Anda berani mencoba, Anda bisa menemukan Inago no Tsukudani di pasar-pasar tradisional atau restoran yang mengkhususkan diri dalam masakan daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Yatai: Kultur Street Food Kaki Lima Musiman yang Hangat di Jepang

19 November 2025 - 20:00 WIB

Yakizakana: Ikan Panggang ala Jepang dengan Bumbu Sederhana yang Sangat Nikmat

20 October 2025 - 13:30 WIB

Takikomi Gohan: Nasi Campur Ala Jepang yang Lezat dan Bergizi

14 October 2025 - 17:30 WIB

Tebasaki: Sayap Ayam Pedas Renyah Khas Nagoya

13 October 2025 - 17:30 WIB

Zangi: Ayam Goreng Khas Hokkaido yang Berbeda dari Karaage

11 October 2025 - 20:00 WIB

Trending on Makanan