Menu

Dark Mode
Tips Berteman dengan Orang Jepang Meski Tidak Bisa Bahasa Hadaka Matsuri: Festival ‘Setengah Telanjang’ yang Jadi Tradisi Pembersihan Dosa Kosakata Jepang di Dunia Perpustakaan: Dari ‘Shosetsu’ sampai ‘Zasshi’ Aktris Suara Tomo Sakurai Meninggal Dunia pada Usia 53 Tahun Setelah Berjuang Melawan Kanker Multi-Organ Sony Umumkan Kenaikan Harga PlayStation 5 di Amerika Serikat Mulai Kamis Jumlah Wisatawan Asing ke Jepang Mencapai Rekor 3,4 Juta pada Juli

News

WN Prancis Jadi Orang Asing Pertama yang Jadi Penarik Jinrikisha di Jepang

badge-check


					WN Prancis Jadi Orang Asing Pertama yang Jadi Penarik Jinrikisha di Jepang Perbesar

Di distrik Higashi Chaya, Kanazawa, ada seorang warga Prancis yang menarik perhatian: Joris Dubiable (39), pria asal Prancis yang tengah menjalani pelatihan sebagai penarik becak tradisional Jepang (jinrikisha). Ia akan secara resmi debut sebagai rikisha shafu (penarik becak) asing pertama di Kanazawa pada bulan Juli.

Sejak kecil, Dubiable mengagumi Jepang. Dari seluruh kota yang pernah ia kunjungi, Kanazawa adalah favoritnya. “Saya ingin menyampaikan pesona Kanazawa dari sudut pandang orang asing,” ujarnya penuh semangat. Di tengah kekurangan pemandu wisata berbahasa asing di Jepang, kehadirannya pun diharapkan menjadi tenaga baru yang langsung bisa diandalkan.

Dubiable pindah dari Prancis ke Tokyo pada 2014 dan bekerja sebagai insinyur sistem. Di waktu luangnya, ia menjelajahi berbagai daerah di Jepang. Ketika ia pertama kali mengunjungi Kanazawa, ia jatuh cinta pada kota itu—dengan suasana tradisional dan alamnya yang kaya—hingga akhirnya pindah ke sana pada tahun 2022.

Pertemuannya dengan jinrikisha terjadi pada musim gugur tahun lalu. Melalui kenalan, ia diperkenalkan kepada Yoji Hayashi (43), pemilik Kanazawa Ichirikisha, yang mengajaknya mencoba bekerja sebagai penarik becak. Karena ia menyukai aktivitas fisik dan berinteraksi dengan orang lain, Dubiable pun menerima tantangan itu. Sambil tetap bekerja sebagai insinyur dari rumah, ia mulai menarik becak seminggu sekali sebagai magang.

Ia berlatih di jalur yang dimulai dari Kuil Enchōji (Higashiyama 1-chome) dan mengelilingi area Higashiyama serta Kannonmachi. Kini, ia sedang mempersiapkan “ujian akhir” mengangkut penarik becak senior sebagai penumpang sebelum debut secara resmi.

Pernah Jadi Pemandu Turis Jepang di Prancis

Dubiable fasih berbahasa Prancis, Jepang, dan Inggris. Ia juga memiliki pengalaman sebagai pemandu wisata bagi turis Jepang di negaranya. Menurut Hayashi, “Kami para penarik becak Jepang justru banyak belajar dari dia. Kehadirannya mungkin bisa meningkatkan kualitas layanan seluruh perusahaan.”

Di Kanazawa, jumlah wisatawan asing meningkat seiring melemahnya yen. Namun, kekurangan pemandu wisata berbahasa asing menjadi masalah kronis. Untuk mengatasinya, sebuah NPO yang terdiri dari pemandu lokal resmi pun dibentuk musim semi ini, dan mulai memperkenalkan sistem kompensasi bagi para pemandu.

Dalam situasi ini, Dubiable dipandang sebagai “pendatang baru berbakat” yang sangat dinanti. Ia berkata, “Saya ingin memberikan pelayanan yang membuat wisatawan ingin kembali lagi ke Kanazawa.”

Sc : hokoku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jumlah Wisatawan Asing ke Jepang Mencapai Rekor 3,4 Juta pada Juli

21 August 2025 - 15:10 WIB

29 Warga Jepang Ditangkap di Kamboja karena Diduga Menjalankan Penipuan Telepon

21 August 2025 - 12:10 WIB

Polisi Buru Pria yang Diduga Tikam Wanita hingga Tewas di Apartemen Kobe

21 August 2025 - 11:10 WIB

Jepang Janjikan Kontribusi Hingga 550 Juta Dolar untuk Dukungan Vaksin Anak di Negara Berkembang

20 August 2025 - 16:10 WIB

Jepang Siap Setujui Stablecoin Berdenominasi Yen pada Musim Gugur 2025

20 August 2025 - 15:10 WIB

Trending on News