Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang Saat Memesan Makanan Delivery: Dari Telepon sampai Aplikasi Kadomatsu: Hiasan Bambu Tahun Baru untuk Menyambut Dewa Keberuntungan Novel Kyōkai no Melody Karya Toshiya Miyata Diadaptasi Menjadi Anime TV Polisi Kyoto Tangkap Warga Indonesia karena Menampung 7 Overstay Jepang dan Indonesia Gelar Pertemuan untuk Bahas Pertahanan di Tokyo Bahas Kerja Sama Maritim Nintendo Buka Toko Pertama di Fukuoka Jepang, Terbesar dari Semua Lokasi Resmi

News

WN Prancis Jadi Orang Asing Pertama yang Jadi Penarik Jinrikisha di Jepang

badge-check


					WN Prancis Jadi Orang Asing Pertama yang Jadi Penarik Jinrikisha di Jepang Perbesar

Di distrik Higashi Chaya, Kanazawa, ada seorang warga Prancis yang menarik perhatian: Joris Dubiable (39), pria asal Prancis yang tengah menjalani pelatihan sebagai penarik becak tradisional Jepang (jinrikisha). Ia akan secara resmi debut sebagai rikisha shafu (penarik becak) asing pertama di Kanazawa pada bulan Juli.

Sejak kecil, Dubiable mengagumi Jepang. Dari seluruh kota yang pernah ia kunjungi, Kanazawa adalah favoritnya. “Saya ingin menyampaikan pesona Kanazawa dari sudut pandang orang asing,” ujarnya penuh semangat. Di tengah kekurangan pemandu wisata berbahasa asing di Jepang, kehadirannya pun diharapkan menjadi tenaga baru yang langsung bisa diandalkan.

Dubiable pindah dari Prancis ke Tokyo pada 2014 dan bekerja sebagai insinyur sistem. Di waktu luangnya, ia menjelajahi berbagai daerah di Jepang. Ketika ia pertama kali mengunjungi Kanazawa, ia jatuh cinta pada kota itu—dengan suasana tradisional dan alamnya yang kaya—hingga akhirnya pindah ke sana pada tahun 2022.

Pertemuannya dengan jinrikisha terjadi pada musim gugur tahun lalu. Melalui kenalan, ia diperkenalkan kepada Yoji Hayashi (43), pemilik Kanazawa Ichirikisha, yang mengajaknya mencoba bekerja sebagai penarik becak. Karena ia menyukai aktivitas fisik dan berinteraksi dengan orang lain, Dubiable pun menerima tantangan itu. Sambil tetap bekerja sebagai insinyur dari rumah, ia mulai menarik becak seminggu sekali sebagai magang.

Ia berlatih di jalur yang dimulai dari Kuil Enchōji (Higashiyama 1-chome) dan mengelilingi area Higashiyama serta Kannonmachi. Kini, ia sedang mempersiapkan “ujian akhir” mengangkut penarik becak senior sebagai penumpang sebelum debut secara resmi.

Pernah Jadi Pemandu Turis Jepang di Prancis

Dubiable fasih berbahasa Prancis, Jepang, dan Inggris. Ia juga memiliki pengalaman sebagai pemandu wisata bagi turis Jepang di negaranya. Menurut Hayashi, “Kami para penarik becak Jepang justru banyak belajar dari dia. Kehadirannya mungkin bisa meningkatkan kualitas layanan seluruh perusahaan.”

Di Kanazawa, jumlah wisatawan asing meningkat seiring melemahnya yen. Namun, kekurangan pemandu wisata berbahasa asing menjadi masalah kronis. Untuk mengatasinya, sebuah NPO yang terdiri dari pemandu lokal resmi pun dibentuk musim semi ini, dan mulai memperkenalkan sistem kompensasi bagi para pemandu.

Dalam situasi ini, Dubiable dipandang sebagai “pendatang baru berbakat” yang sangat dinanti. Ia berkata, “Saya ingin memberikan pelayanan yang membuat wisatawan ingin kembali lagi ke Kanazawa.”

Sc : hokoku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Polisi Kyoto Tangkap Warga Indonesia karena Menampung 7 Overstay

15 November 2025 - 13:30 WIB

Jepang dan Indonesia Gelar Pertemuan untuk Bahas Pertahanan di Tokyo Bahas Kerja Sama Maritim

15 November 2025 - 12:10 WIB

Ibu Pelaku Penembakan Shinzo Abe Minta Maaf, Akui Donasi Besar ke Gereja Unification Demi “Keluarga”

14 November 2025 - 19:49 WIB

Tim Samurai Blue Taklukan Ghana dengan Skor 2-0 dalam Laga Persahabatan

14 November 2025 - 19:33 WIB

Separuh Siswa SMA di Oita Mengaku “Kecanduan Internet”, Waktu Online Meningkat

14 November 2025 - 16:30 WIB

Trending on News