Bagi pembelajar bahasa Jepang, kata “watashi” (私) biasanya dikenalkan sebagai kata ganti “saya” atau “aku” yang netral dan sopan. Namun, jika kamu pergi ke Jepang dan mendengarkan percakapan sehari-hari, kamu mungkin akan heran karena orang Jepang sering tidak mengatakan “watashi” sama sekali. Lalu kenapa bisa begitu?
1. Subjek Sering Dihilangkan
Dalam bahasa Jepang, subjek kalimat bisa dihilangkan jika sudah jelas dari konteks. Contohnya:
-
A: 今日、映画行く?
(Kyou, eiga iku?)
“Hari ini mau nonton film?” -
B: 行く!
(Iku!)
“Mau pergi!”
Di sini, B tidak mengatakan “watashi wa iku!” karena lawan bicara sudah tahu siapa yang bicara. Mengulang subjek bisa terdengar kaku atau terlalu formal.
2. Konteks dan Hierarki Sosial Lebih Penting
Bahasa Jepang sangat memperhatikan tingkat kesopanan dan hubungan sosial. Dalam banyak situasi informal, kata ganti seperti “watashi” dianggap tidak perlu dan kadang malah terasa aneh:
-
Teman sebaya: lebih sering langsung bilang “iku” atau “taberu” tanpa “watashi wa”.
-
Atasan atau situasi formal: baru “watashi” atau bentuk lebih sopan seperti “watakushi” dipakai.
3. Ada Banyak Kata Ganti Lain
Selain “watashi”, orang Jepang memiliki banyak kata ganti diri yang berbeda tergantung situasi, usia, dan gender:
Kata Ganti | Nuansa | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
watashi (私) | Netral, sopan | Formal atau wanita di situasi resmi |
watakushi (私) | Sangat sopan, resmi | Acara resmi, pidato |
boku (僕) | Laki-laki, sopan tapi santai | Obrolan sehari-hari pria |
ore (俺) | Laki-laki, santai, maskulin | Teman dekat atau situasi informal |
atashi (あたし) | Perempuan, santai | Teman dekat, informal |
uchi (うち) | Perempuan, kasual | Anak muda, percakapan sehari-hari |
Karena banyak pilihan ini, orang Jepang sering langsung pakai kata kerja tanpa kata ganti sama sekali.
4. Efek Natural dan Ringan dalam Percakapan
Meninggalkan kata ganti membuat percakapan terdengar lebih natural dan ringan. Misalnya:
-
「今日、カフェ行く?」
(Kyou, kafe iku?)
“Hari ini ke kafe?”
Daripada:
-
「私は今日、カフェに行きます。」
“Saya hari ini akan ke kafe.”
Versi pertama terdengar lebih santai dan ramah, cocok untuk obrolan sehari-hari.
Orang Jepang jarang bilang “watashi” dalam percakapan sehari-hari karena:
-
Subjek kalimat sering dihilangkan.
-
Konteks dan hubungan sosial lebih penting daripada kata ganti.
-
Banyak alternatif kata ganti diri yang lebih sesuai situasi.
-
Membuat percakapan terdengar natural dan santai.
Jadi, saat belajar bahasa Jepang, jangan heran kalau teman Jepangmu sering langsung pakai kata kerja tanpa “watashi” — itu bagian dari kebiasaan alami mereka dalam berkomunikasi sehari-hari.