Menu

Dark Mode
Bandai Bakal Buka Museum Model Plastik di Shizuoka, Dibuka 2 September Bahasa Jepang di Dunia Petshop: Istilah untuk Hewan dan Aksesoris Tips Transit di Bandara Jepang Supaya Bisa Jalan-jalan Singkat Jepang Janjikan Kontribusi Hingga 550 Juta Dolar untuk Dukungan Vaksin Anak di Negara Berkembang Jepang Siap Setujui Stablecoin Berdenominasi Yen pada Musim Gugur 2025 Nike Umumkan Sepatu Kolaborasi dengan Yu-Gi-Oh! Terinspirasi Joey Wheeler

Bahasa Jepang

Kenapa Orang Jepang Jarang Bilang ‘Watashi’ dalam Obrolan Sehari-hari?

badge-check


					Kenapa Orang Jepang Jarang Bilang ‘Watashi’ dalam Obrolan Sehari-hari? Perbesar

Bagi pembelajar bahasa Jepang, kata “watashi” (私) biasanya dikenalkan sebagai kata ganti “saya” atau “aku” yang netral dan sopan. Namun, jika kamu pergi ke Jepang dan mendengarkan percakapan sehari-hari, kamu mungkin akan heran karena orang Jepang sering tidak mengatakan “watashi” sama sekali. Lalu kenapa bisa begitu?


1. Subjek Sering Dihilangkan

Dalam bahasa Jepang, subjek kalimat bisa dihilangkan jika sudah jelas dari konteks. Contohnya:

  • A: 今日、映画行く?
    (Kyou, eiga iku?)
    “Hari ini mau nonton film?”

  • B: 行く!
    (Iku!)
    “Mau pergi!”

Di sini, B tidak mengatakan “watashi wa iku!” karena lawan bicara sudah tahu siapa yang bicara. Mengulang subjek bisa terdengar kaku atau terlalu formal.


2. Konteks dan Hierarki Sosial Lebih Penting

Bahasa Jepang sangat memperhatikan tingkat kesopanan dan hubungan sosial. Dalam banyak situasi informal, kata ganti seperti “watashi” dianggap tidak perlu dan kadang malah terasa aneh:

  • Teman sebaya: lebih sering langsung bilang “iku” atau “taberu” tanpa “watashi wa”.

  • Atasan atau situasi formal: baru “watashi” atau bentuk lebih sopan seperti “watakushi” dipakai.


3. Ada Banyak Kata Ganti Lain

Selain “watashi”, orang Jepang memiliki banyak kata ganti diri yang berbeda tergantung situasi, usia, dan gender:

Kata Ganti Nuansa Contoh Penggunaan
watashi (私) Netral, sopan Formal atau wanita di situasi resmi
watakushi (私) Sangat sopan, resmi Acara resmi, pidato
boku (僕) Laki-laki, sopan tapi santai Obrolan sehari-hari pria
ore (俺) Laki-laki, santai, maskulin Teman dekat atau situasi informal
atashi (あたし) Perempuan, santai Teman dekat, informal
uchi (うち) Perempuan, kasual Anak muda, percakapan sehari-hari

Karena banyak pilihan ini, orang Jepang sering langsung pakai kata kerja tanpa kata ganti sama sekali.


4. Efek Natural dan Ringan dalam Percakapan

Meninggalkan kata ganti membuat percakapan terdengar lebih natural dan ringan. Misalnya:

  • 「今日、カフェ行く?」
    (Kyou, kafe iku?)
    “Hari ini ke kafe?”

Daripada:

  • 「私は今日、カフェに行きます。」
    “Saya hari ini akan ke kafe.”

Versi pertama terdengar lebih santai dan ramah, cocok untuk obrolan sehari-hari.


Orang Jepang jarang bilang “watashi” dalam percakapan sehari-hari karena:

  1. Subjek kalimat sering dihilangkan.

  2. Konteks dan hubungan sosial lebih penting daripada kata ganti.

  3. Banyak alternatif kata ganti diri yang lebih sesuai situasi.

  4. Membuat percakapan terdengar natural dan santai.

Jadi, saat belajar bahasa Jepang, jangan heran kalau teman Jepangmu sering langsung pakai kata kerja tanpa “watashi” — itu bagian dari kebiasaan alami mereka dalam berkomunikasi sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Bahasa Jepang di Dunia Petshop: Istilah untuk Hewan dan Aksesoris

20 August 2025 - 20:00 WIB

Bahasa Jepang di Dunia Gym dan Fitness: Kata-Kata yang Sering Dipakai di Jepang

19 August 2025 - 19:10 WIB

Kosakata Jepang dalam Dunia Fotografi: Dari ‘Shashin’ sampai ‘Bokeh’

16 August 2025 - 20:00 WIB

Kapan Gunakan ‘Kamoshirenai’ vs ‘Darou’? Ekspresi Kemungkinan dalam Bahasa Jepang

15 August 2025 - 15:15 WIB

Tips Memesan Makanan di Restoran Jepang Tanpa Bisa Bahasa Jepang

15 August 2025 - 09:45 WIB

Trending on Bahasa Jepang