Jepang memiliki ribuan kuil Shinto yang menjadi bagian penting dari budaya dan kehidupan spiritual masyarakatnya. Saat berkunjung ke kuil, ada banyak istilah khusus yang digunakan, baik dalam ritual maupun arsitektur kuil. Memahami istilah-istilah ini akan membantu wisatawan atau siapa saja yang tertarik dengan budaya Jepang untuk lebih menghargai pengalaman mereka.
Istilah Umum dalam Kuil Shinto
- 神社 (Jinja) – Kuil Shinto
- Tempat ibadah dalam agama Shinto yang didedikasikan untuk para dewa (kami).
- 神様 (Kami-sama) – Dewa Shinto
- Roh atau entitas suci yang dihormati dalam kepercayaan Shinto.
- 山門 (Torii) – Gerbang Kuil
- Gerbang merah khas yang menandai pintu masuk ke area suci kuil.
- 手洗社 (Temizuya) – Tempat Cuci Tangan
- Wadah air untuk membersihkan tangan dan mulut sebelum memasuki kuil.
- 拜兵し (Haiden) – Aula Doa
- Bangunan utama di kuil tempat pengunjung berdoa.
Istilah dalam Ritual dan Doa
- 礼 (Rei) – Membungkuk
- Cara menunjukkan rasa hormat saat berdoa atau menyapa di kuil.
- 手を打つ (Te o Utsu) – Bertepuk Tangan
- Dilakukan saat berdoa untuk menarik perhatian para kami.
- 幻香 (Senko) – Dupa
- Digunakan dalam beberapa ritual untuk menyucikan diri atau sebagai persembahan.
- 念願 (Nengan) – Permohonan Doa
- Doa atau harapan yang dipanjatkan di kuil.
- おみくじ (Omikuji) – Ramalan Kertas
- Kertas ramalan yang berisi keberuntungan atau peringatan bagi pengambilnya.
Istilah dalam Persembahan dan Tradisi
- お府だま (Ofuda) – Jimat Kertas
- Jimat berbentuk kertas atau kayu yang berisi doa keberuntungan.
- お彩 (Osaisen) – Persembahan Koin
- Koin yang dilempar ke kotak persembahan sebelum berdoa.
- お店 (Omamori) – Jimat Perlindungan
- Jimat khas yang dipercaya membawa keberuntungan atau perlindungan.
- えま (Ema) – Papan Harapan
- Papan kayu tempat pengunjung menuliskan harapan mereka.
- 神殿市 (Jinja Ichi) – Pasar Kuil
- Pasar yang diadakan di area kuil untuk menjual jimat, makanan, dan barang spiritual.
Mengunjungi kuil Shinto bukan hanya sekadar wisata, tetapi juga pengalaman budaya dan spiritual yang mendalam. Dengan memahami istilah-istilah ini, kunjungan ke kuil di Jepang bisa menjadi lebih bermakna dan menghormati tradisi yang ada. Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi kuil di Jepang, jangan lupa mencoba beberapa ritual khasnya dan memahami makna di baliknya!