Sebuah bandara regional Miyazaki, Jepang harus ditutup pada Rabu (2/10) waktu setempat setelah terjadi ledakan di dekat landasan. Ledakan itu diduga berasal dari sebuah bom Amerika Serikat (AS), yang kemungkinan dijatuhkan selama Perang Dunia II untuk membendung serangan “kamikaze” saat itu.
Insiden itu juga menyebabkan pembatalan hampir 90 penerbangan di bandara tersebut meskipun tidak ada korban yang dilaporkan, kata pihak berwenang.
Seorang pejabat Kementerian Transportasi Jepang, menuturkan bahwa Bandara Miyazaki menutup landasannya setelah ledakan terjadi hingga memicu lubang selebar tujuh meter dengan kedalaman satu meter di tengah taxiway yang ada di sebelah landasan.
Tim penjinak bom dari Pasukan Bela Diri Darat Jepang dikerahkan ke lokasi dan menemukan penyebab ledakan adalah sebuah bom AS, yang diduga dari era PD II, yang terkubur di bawah permukaan tanah.
Bandara tersebut dulunya merupakan pangkalan udara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, dan sering kali menyimpan penemuan bom-bom yang tak meledak buatan AS dari Perang Dunia II. Dua peluru tak meledak ditemukan di bandara pada tahun 2011 dan satu lagi pada tahun 2021.
Pemadam kebakaran setempat mengatakan bahwa mereka menerima laporan sekitar pukul 8:10 pagi bahwa terdengar suara ledakan. Polisi menginstruksikan personel bandara untuk mengosongkan area tersebut.