Dua kardinal asal Jepang, Isao Kikuchi (66), Uskup Agung Tokyo, dan Manyo Maeda (76), Uskup Agung Osaka-Takamatsu, menyatakan pada hari Selasa bahwa mereka berencana menghadiri konklaf untuk memilih paus baru setelah wafatnya Paus Fransiskus.
Dalam wawancara terpisah dengan Kyodo News sehari setelah kabar wafatnya Paus Fransiskus, Kikuchi mengatakan akan mengikuti konklaf setelah menghadiri misa pemakaman, sementara Maeda menyebut hanya akan menghadiri konklaf.
Sesuai aturan Tahta Suci Vatikan, konklaf harus dilaksanakan 15 hingga 20 hari setelah seorang paus wafat. Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun, dan konklaf diperkirakan akan diadakan pada awal Mei. Sekitar 140 kardinal memiliki hak suara dalam pemilihan paus, meskipun tradisinya hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang dipilih sebagai paus.
Di Tokyo, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi menyampaikan belasungkawa dan menyebut Paus Fransiskus sebagai sosok yang vokal dalam melindungi lingkungan dan mempromosikan perdamaian. Hayashi juga mengumumkan bahwa bendera di kantor-kantor pemerintah dikibarkan setengah tiang sebagai tanda berkabung.
Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang diketahui beragama Kristen, dalam pernyataannya menyebut wafatnya Paus Fransiskus sebagai “kehilangan besar tidak hanya bagi umat Katolik dan Vatikan, tetapi juga bagi komunitas internasional.”
Sc : mainichi