Ketika membayangkan rumput laut Jepang, mungkin yang terlintas adalah lembaran nori untuk sushi, atau wakame dalam sup miso. Namun, ada satu jenis rumput laut lain yang tak kalah penting dan kaya manfaat, seringkali hadir sebagai pelengkap sehat di meja makan keluarga Jepang: Hijiki. Rumput laut hitam kecil ini mungkin terlihat sederhana, tetapi ia adalah harta karun nutrisi yang patut diperhitungkan.
Mengenal Hijiki: Dari Laut ke Dapur
Hijiki (Sargassum fusiforme) adalah sejenis rumput laut cokelat yang tumbuh liar di perairan berbatu di sepanjang pantai Jepang, Korea, dan Tiongkok. Setelah dipanen, hijiki dikeringkan dan kemudian direbus, menghasilkan butiran kecil berwarna hitam gelap yang sering Anda lihat dalam masakan Jepang. Proses pengeringan dan perebusan inilah yang mengubah warnanya dari hijau-cokelat menjadi hitam pekat dan memberikan tekstur kenyal yang khas.
Dalam masakan Jepang, hijiki paling sering diolah menjadi hidangan bernama Hijiki no Nimono, yaitu tumisan hijiki yang dimasak dengan wortel, aburaage (tahu goreng tipis), kedelai, dan bumbu manis gurih dari kecap asin dan mirin. Hidangan ini adalah lauk pendamping nasi yang sangat populer, sering ditemukan di bento (bekal makan siang) dan hidangan rumahan.
Hijiki: Si Kecil Hitam dengan Manfaat Segudang
Meskipun ukurannya kecil, hijiki adalah sumber nutrisi yang luar biasa. Ia adalah salah satu superfood dari laut yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan:
-
Sumber Mineral Penting: Hijiki dikenal sebagai sumber kalsium yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari susu sapi. Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, terutama bagi mereka yang tidak mengonsumsi produk susu. Selain itu, hijiki juga kaya akan zat besi, yang penting untuk mencegah anemia dan menjaga energi tubuh.
-
Serat Tinggi: Kandungan serat yang melimpah dalam hijiki sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan buang air besar, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus secara keseluruhan.
-
Kaya Antioksidan: Seperti banyak rumput laut lainnya, hijiki mengandung berbagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, mengurangi peradangan, dan melindungi sel-sel dari kerusakan.
-
Sumber Yodium: Hijiki mengandung yodium alami yang penting untuk fungsi tiroid yang sehat, membantu mengatur metabolisme tubuh.
-
Protein Nabati: Meskipun dalam jumlah kecil, hijiki juga menyumbang protein nabati yang berguna untuk perbaikan sel dan pertumbuhan.
Mengolah Hijiki di Dapur Anda
Sebelum dimasak, hijiki kering harus direndam dalam air bersih selama sekitar 20-30 menit hingga mengembang. Setelah itu, tiriskan dan bilas bersih. Penting untuk diingat bahwa hijiki yang sudah direndam akan mengembang hingga beberapa kali lipat dari ukuran aslinya, jadi gunakanlah secukupnya.
Cara paling umum mengolah hijiki adalah Hijiki no Nimono, namun Anda juga bisa berkreasi:
- Tambahkan ke Nasi: Campurkan hijiki yang sudah direndam dan dimasak ke dalam nasi saat memasak nasi di rice cooker untuk menambah nutrisi dan rasa umami.
- Salad: Gunakan hijiki sebagai salah satu bahan dalam salad sayuran untuk tekstur dan nutrisi tambahan.
- Sup: Masukkan hijiki ke dalam sup bening atau sup miso untuk memperkaya rasa dan kandungan gizi.
Meskipun hijiki memiliki banyak manfaat, perlu dicatat bahwa seperti semua rumput laut, ia juga mengandung yodium dalam jumlah signifikan. Konsumsi dalam jumlah moderat adalah kunci untuk mendapatkan manfaatnya tanpa berlebihan.
Hijiki mungkin bukan rumput laut yang paling terkenal di luar Jepang, tetapi perannya sebagai pelengkap sehat dan sumber nutrisi penting di meja makan keluarga Jepang tak bisa diremehkan. Dengan rasa umami yang lembut dan tekstur kenyal yang unik, hijiki adalah cara lezat untuk menambahkan nutrisi laut ke dalam diet harian Anda.