Menu

Dark Mode
Seru Banget! Variety Show Jepang Paling Kocak yang Harus Kamu Tonton Kokoro: Menghubungkan Hati dan Pikiran dalam Budaya Jepang Ryomen Sukuna: Dari Legenda Lokal ke Ikon Global dalam “Jujutsu Kaisen” Pemerintah Jepang Pertimbangkan Perubahan Permanen untuk Status Tanggungan Pekerja Paruh Waktu Kereta Peluru Bertema Disney Siap Beroperasi: Pengalaman Ajaib dari Tokyo ke Osaka Kosakata Jepang di Dunia Teknologi: Perubahan Bahasa di Era Digital

News

IMF Yakin BOJ Akan Naikkan Suku Bunga Secara Bertahap di Tahun-Tahun Mendatang, Bagaimana Nasib Kurs Yen?

badge-check


					IMF Yakin BOJ Akan Naikkan Suku Bunga Secara Bertahap di Tahun-Tahun Mendatang, Bagaimana Nasib Kurs Yen? Perbesar

Dana Moneter Internasional (IMF) semakin percaya diri terhadap kesinambungan inflasi di Jepang dan memproyeksikan Bank of Japan (BOJ) akan menaikkan suku bunga secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan. Menurut Nada Choueiri, kepala misi IMF untuk Jepang, indikator konsumsi dan pendapatan karyawan yang meningkat menunjukkan adanya siklus harga-upah yang positif. Hal ini menjadi dasar kepercayaan IMF terhadap pemulihan ekonomi Jepang.

IMF sebelumnya telah merevisi proyeksi mereka setelah BOJ menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan pada bulan Juli. IMF memproyeksikan tingkat suku bunga netral sekitar 1,5%, lebih tinggi dari perkiraan ekonom swasta sebesar 1%. Tingkat tersebut diperkirakan akan tercapai pada akhir tahun 2026.

Choueiri juga menekankan perlunya kehati-hatian dalam kenaikan suku bunga BOJ, mengingat adanya risiko dan ketidakpastian, baik dari perekonomian domestik maupun global.

Pertemuan Kebijakan BOJ dan Pemilu Nasional Jepang

BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di 0,25% pada pertemuan kebijakan berikutnya pada 31 Oktober, menjelang pemilihan presiden AS dan pertemuan Federal Reserve. Di sisi lain, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menghadapi pemilu nasional pertamanya pada akhir pekan ini. Media lokal memperkirakan Partai Demokrat Liberal yang dipimpin Ishiba mungkin mengalami kekalahan terbesar sejak tahun 2009.

Untuk meningkatkan peluang kemenangan, Ishiba telah mengindikasikan pemerintahannya akan menyusun anggaran tambahan setelah pemilu guna membantu masyarakat yang terdampak inflasi. Namun, IMF mengingatkan agar anggaran tambahan tidak dijadikan kebiasaan, dan harus digunakan secara bijak untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

BOJ dan Tantangan Komunikasi Kebijakan

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, para pengamat BOJ mempertanyakan apakah Gubernur BOJ, Kazuo Ueda, akan melanjutkan kenaikan suku bunga ketiga tahun ini pada bulan Desember. IMF menyarankan BOJ untuk terus berhati-hati dalam berkomunikasi dengan pasar mengenai kebijakan suku bunga.

Choueiri memuji langkah BOJ dalam mengakhiri kebijakan moneter ultra-longgar yang telah berlangsung lama, seperti YCC (yield curve control), QQE (quantitative and qualitative easing), serta memulai QT (quantitative tightening). Menurutnya, tahun ini menjadi periode penting bagi Jepang dalam menavigasi kebijakan moneter tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pemerintah Jepang Pertimbangkan Perubahan Permanen untuk Status Tanggungan Pekerja Paruh Waktu

20 January 2025 - 15:10 WIB

Kereta Peluru Bertema Disney Siap Beroperasi: Pengalaman Ajaib dari Tokyo ke Osaka

20 January 2025 - 14:10 WIB

PHK 2 Karyawan, Dewi Soekarno Kena Denda Rp 3 Milyar Oleh Pengadilan Jepang

20 January 2025 - 12:59 WIB

Tantangan Sistem Reservasi Expo Dunia 2025 di Osaka: Apa yang Perlu Dibenahi?

18 January 2025 - 18:10 WIB

Kebakaran di Jalur Shinkansen Tokaido Ganggu Layanan Kereta Cepat Tokyo-Osaka

18 January 2025 - 13:30 WIB

Trending on News