Menu

Dark Mode
39% Penduduk yang Tinggal di Jepang Merasa Kesepian ‘Daijoubu Desu’ Bisa Berarti Ya dan Tidak? Ini Penjelasannya Kenapa Banyak Orang Jepang Memilih Tidak Menikah atau Punya Anak? Tips Booking Tiket Pesawat ke Jepang dengan Harga Terbaik Wanita 21 Tahun di Nagoya Ditangkap karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di Balkon Apartemen Film Live-Action Mieruko-chan Rilis Video Lagu Tema oleh BABYMONSTER, Tampilkan Cuplikan Baru

Makanan

Imoni: Sup Akar Talas Tradisional dari Tohoku yang Dinikmati Saat Piknik

badge-check


					Imoni: Sup Akar Talas Tradisional dari Tohoku yang Dinikmati Saat Piknik Perbesar

Ketika musim gugur tiba di Jepang, ada satu tradisi unik yang dilakukan masyarakat di wilayah Tohoku: imoni-kai. Ini adalah acara piknik sambil memasak imoni — sup akar talas (satoimo) yang hangat dan penuh rasa. Tradisi ini bukan hanya soal makan bersama, tapi juga momen untuk menikmati perubahan musim di alam terbuka.


Apa Itu Imoni?

Imoni adalah sup tradisional yang berbahan dasar akar talas (satoimo), daging (biasanya daging sapi atau babi), konnyaku (agar-agar dari tanaman konjac), dan berbagai sayuran seperti wortel, bawang daun, serta kadang jamur. Kuahnya bisa berbeda tergantung daerah:

  • Yamagata: Menggunakan kecap asin sebagai dasar kuah.
  • Miyagi: Lebih sering memakai miso untuk kuahnya.

Setiap keluarga atau komunitas sering punya “resep rahasia” masing-masing!

Tradisi Imoni-kai

Imoni-kai berarti “pesta imoni”. Biasanya dilakukan di tepi sungai, di mana orang-orang membawa kuali besar, bahan makanan, dan bahkan kayu bakar untuk memasak imoni bersama-sama. Suasananya mirip barbecue, tapi khas Jepang.

Di Yamagata, bahkan ada acara skala besar bernama Yamagata Imoni Festival, di mana mereka memasak imoni menggunakan kuali raksasa dengan crane untuk mengaduk supnya!

Kenapa Imoni Begitu Spesial?

  • Musim Gugur: Momen melihat daun-daun berubah warna sambil menikmati sup panas di udara yang mulai dingin.
  • Kebersamaan: Membuat dan menikmati makanan besar bersama keluarga, teman, atau bahkan kolega.
  • Cita Rasa Nostalgia: Bagi banyak orang Jepang dari Tohoku, aroma dan rasa imoni membangkitkan kenangan masa kecil.

Variasi Imoni

Selain perbedaan kuah, ada juga variasi tambahan bahan:

  • Dengan udon: Menambahkan mie udon ke dalam sup agar lebih mengenyangkan.
  • Imoni kariage: Imoni sisa digoreng menjadi tempura keesokan harinya.

Imoni bukan sekadar sup akar talas — ia adalah bagian dari budaya, tradisi, dan kehangatan komunitas di Tohoku. Jika kamu berkesempatan berkunjung ke Jepang di musim gugur, jangan lewatkan pengalaman imoni-kai. Duduk di tepi sungai, merasakan udara sejuk, dan menyantap semangkuk sup imoni hangat — itu adalah kenangan yang sulit dilupakan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dashimaki Tamago: Telur Gulung Jepang dengan Rasa Kaldu yang Lembut

10 May 2025 - 15:30 WIB

Horumon Yaki: Jeroan Bakar yang Jadi Favorit di Izakaya

9 May 2025 - 16:30 WIB

Reimen: Mi Dingin ala Jepang yang Cocok untuk Musim Panas

7 May 2025 - 19:30 WIB

Onsen Tamago: Telur Setengah Matang dari Mata Air Panas

6 May 2025 - 20:00 WIB

“Itadakimasu” dan “Gochisousama”: Ucapan Terima Kasih pada Makanan dalam Budaya Jepang

5 May 2025 - 15:30 WIB

Trending on Culture