Menu

Dark Mode
Warga Kitakyushu Demo Lawan Isu Sentimen Negatif tentang Warga Asing di Jepang KBRI Bantah Isu Viral Masuknya Pekerja Indonesia ke Jepang Akan Dihentikan pada 2026 Isu Warga Asing dan Bantuan Sosial Jadi Sorotan Jelang Pemilu Jepang Game Mobile Fire Force Akan Tamat pada Agustus, Refund Adolla Gems Dibuka Tips Jitu Dapet Kursi Favorit Saat Booking Pesawat ke Jepang ✈️ TNSK Luncurkan Manga Baru “Torimatorimasu” di Majalah Good! Afternoon Agustus

News

Indonesia Tampilkan Daya Saing Industri di Pameran Manufacturing World Osaka 2024

badge-check


					Indonesia Tampilkan Daya Saing Industri di Pameran Manufacturing World Osaka 2024 Perbesar

Indonesia menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan daya saing industri nasional di panggung global dengan berpartisipasi dalam pameran internasional Manufacturing World Osaka (MWO), yang berlangsung dari 2 hingga 4 Oktober 2024 di Jepang. Dalam acara ini, sepuluh pelaku industri manufaktur Indonesia berkesempatan menjadi co-exhibitor, memperkenalkan berbagai inovasi dan produk unggulan kepada pengunjung dari seluruh dunia.

Pameran ini difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan mengusung tema “Making Indonesia 4.0”, yang bertujuan untuk mendorong penerapan teknologi industri 4.0 secara berkelanjutan dan menarik investasi dari para penanam modal internasional.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, “Keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini membuahkan hasil yang sangat membanggakan. Melalui ajang ini, kami berhasil mencapai kesepakatan bisnis lebih dari USD 10 juta dengan perusahaan-perusahaan Jepang.”

Menurut Agus, keberhasilan ini mencerminkan pengakuan global terhadap teknologi dan inovasi yang dikembangkan oleh industri dalam negeri. “Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang investasi yang lebih besar dan mempercepat transformasi industri 4.0 di Indonesia,” tambahnya.

Kesepakatan sebesar USD 10 juta ini menjadi langkah penting dalam mempromosikan industri Indonesia di pasar global. “Ini menunjukkan potensi produk Indonesia serta kepercayaan investor asing terhadap kualitas industri nasional. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi pelaku industri untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” jelas Agus.

Selama pameran, booth Indonesia berhasil menarik lebih dari 500 pengunjung yang terdiri dari pelaku industri, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya. Antusiasme yang tinggi ini menunjukkan minat besar terhadap produk dan teknologi yang ditawarkan oleh industri Indonesia.

Eko S.A. Cahyanto, Plt. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII), menekankan bahwa keikutsertaan Indonesia tidak hanya tentang menampilkan produk, tetapi juga tentang memperkenalkan teknologi unggulan dalam proses produksi. “Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat internasional,” ujarnya.

Eko menambahkan bahwa partisipasi Indonesia dalam pameran ini merupakan upaya pemerintah untuk menarik perhatian investor asing, termasuk melakukan market sounding mengenai potensi investasi di Indonesia. “Branding terkait industri maju juga penting bagi perusahaan yang sudah ada di Indonesia,” imbuhnya.

Para co-exhibitor aktif mengunjungi stan-stan perusahaan Jepang yang menjadi calon pembeli. “Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk memahami lebih dalam kebutuhan pasar Jepang dan tren terbaru dalam industri manufaktur. Dengan pendekatan ini, pelaku industri Indonesia dapat lebih siap memenuhi ekspektasi dan kebutuhan pembeli internasional,” tegas Eko.

Syahroni Ahmad, Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional (ASDIPI), menyatakan bahwa keberhasilan di pameran ini merupakan langkah signifikan bagi Indonesia untuk mendorong daya saing industri manufaktur. “Dengan dukungan penuh dari Kemenperin, diharapkan industri dalam negeri dapat terus berinovasi dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar internasional,” jelasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Indonesia bertekad untuk menghadapi tantangan industri global dan menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para investor asing. “Kemenperin berkomitmen untuk mendukung pelaku industri dalam mengeksplorasi peluang global. Partisipasi Indonesia di pameran internasional seperti MWO adalah langkah penting dalam mempromosikan inovasi dan meningkatkan investasi, sehingga dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat industri manufaktur yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan,” tutup Syahroni.

Sc : kontan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Warga Kitakyushu Demo Lawan Isu Sentimen Negatif tentang Warga Asing di Jepang

16 July 2025 - 14:10 WIB

KBRI Bantah Isu Viral Masuknya Pekerja Indonesia ke Jepang Akan Dihentikan pada 2026

16 July 2025 - 12:10 WIB

Isu Warga Asing dan Bantuan Sosial Jadi Sorotan Jelang Pemilu Jepang

16 July 2025 - 10:10 WIB

Jepang Wajibkan Perusahaan Lindungi Karyawan dari Heatstroke, Bisa Kena Denda dan Penjara

15 July 2025 - 13:10 WIB

Perusahaan Jepang Semakin Banyak Pindahkan Kantor Pusat dari Tokyo ke Prefektur Lain

15 July 2025 - 12:15 WIB

Trending on News