Menu

Dark Mode
Gundam Base Pertama di AS Resmi Dibuka di Chicago, Hadirkan Produk Eksklusif dan Patung Gundam Setinggi 6 Kaki Mau Sewa Kimono? Bahasa Jepang untuk Dunia Penyewaan Kimono: Biar Lancar Saat Dressing & Photoshoot Jepang Luncurkan Bus Malam dengan Kursi Rata ala “Kapsul Tidur”, Nyaman untuk Perjalanan 10 Jam Code Geass Umumkan Anime Baru, Kolaborasi dengan Gundam Wing, dan Deretan Proyek Besar untuk Ulang Tahun ke-20 Gundam Hathaway Tayang Versi Re-Cut di TV, Sekaligus Umumkan Update Film Kedua Jepang Kembangkan Layanan Ride-Share Berbasis AI

Culture

“Itadakimasu” dan “Gochisousama”: Ucapan Terima Kasih pada Makanan dalam Budaya Jepang

badge-check


					“Itadakimasu” dan “Gochisousama”: Ucapan Terima Kasih pada Makanan dalam Budaya Jepang Perbesar

Di Jepang, sebelum dan sesudah makan, hampir semua orang mengucapkan dua kalimat yang terdengar sederhana namun sarat makna: “Itadakimasu” (いただきます) dan “Gochisousama deshita” (ごちそうさまでした).
Bukan hanya kebiasaan, dua ucapan ini mencerminkan filosofi mendalam tentang rasa syukur, kesadaran, dan rasa hormat terhadap makanan.


🍱 Apa Arti “Itadakimasu”?

Itadakimasu secara harfiah berarti “saya menerima (dengan rendah hati).”
Namun secara budaya, ini lebih dari sekadar menerima makanan dari orang lain.
Ucapan ini adalah bentuk:

Dengan mengucapkan itadakimasu, seseorang secara tidak langsung mengatakan: “Saya menerima makanan ini dengan penuh hormat dan terima kasih.”


🍵 Apa Arti “Gochisousama deshita”?

Setelah selesai makan, orang Jepang akan mengucapkan “Gochisousama deshita”, yang berarti “terima kasih atas jamuannya” atau secara harfiah “itu adalah jamuan yang mewah.”

Makna di balik ucapan ini:

  • Menghargai usaha orang yang menyiapkan makanan

  • Mengucapkan syukur karena bisa makan dengan baik

  • Menunjukkan kesopanan dan kesadaran sosial setelah menikmati sesuatu

Di rumah, ucapan ini biasanya ditujukan pada orang tua atau anggota keluarga yang memasak. Di restoran, kadang diucapkan pada staf sebagai bentuk penghargaan.


🧠 Lebih dari Sekadar Kebiasaan

Mengajarkan anak-anak untuk mengatakan itadakimasu dan gochisousama adalah bagian dari pendidikan moral di Jepang.
Ucapan-ucapan ini:

  • Membentuk kesadaran terhadap proses panjang di balik makanan

  • Mendorong rasa syukur dan tanggung jawab

  • Mencegah sikap membuang-buang makanan

Tidak heran jika budaya Jepang terkenal dengan minimnya food waste, salah satunya karena filosofi ini tertanam sejak kecil.


🥢 Saatnya Belajar dari Jepang?

Di banyak tempat, makan adalah rutinitas. Tapi di Jepang, makan adalah ritual penuh kesadaran.
Mengucapkan terima kasih bukan hanya soal sopan santun, tetapi juga bagian dari rasa hormat terhadap kehidupan dan kerja keras orang lain.

Dengan mengadopsi makna di balik “itadakimasu” dan “gochisousama,” kita pun bisa belajar untuk lebih menghargai makanan dan lebih sadar akan proses yang membawanya ke meja makan.


Dua kata sederhana ini—“itadakimasu” dan “gochisousama”—mewakili filosofi hidup Jepang yang dalam: bahwa makanan bukan sekadar konsumsi, tapi bentuk hubungan antara manusia, alam, dan sesama.
Jadi lain kali kamu makan makanan Jepang (atau makanan apa pun), coba ucapkan dua kalimat ini.
Bukan hanya terasa lebih sopan, tapi juga membuat kita makan dengan lebih penuh makna. 🍚

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya

6 December 2025 - 17:30 WIB

Budaya “Oseibo” & “Ochūgen”: Hadiah Musiman sebagai Bentuk Terima Kasih ala Jepang

4 December 2025 - 18:30 WIB

Tsumami Zaiku: Seni Merangkai Bunga Kain untuk Hiasan Rambut Jepang

1 December 2025 - 16:45 WIB

Senpāi–Kōhai: Hirarki Sosial Jepang dari Sekolah hingga Dunia Kerja

22 November 2025 - 14:30 WIB

Miai: Perjodohan Ala Jepang yang Tetap Eksis di Era Dating App

21 November 2025 - 13:43 WIB

Trending on Culture