Menteri Pertahanan Jepang, Jenderal Gen Nakatani, menolak berkomentar mengenai kemungkinan negara lain bergabung dalam proyek pengembangan jet tempur generasi baru bersama Jepang, Inggris, dan Italia. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers Jumat (5/4), menanggapi laporan media yang menyebut Arab Saudi dan India tertarik berpartisipasi.
Fokus pada Tiga Negara Inti, Komunikasi Tingkat Tinggi Jadi Kunci
Nakatani menegaskan bahwa pembicaraan belum mencapai tahap untuk mempertimbangkan keterlibatan negara ketiga. “Kami belum berada di tahap membahas partisipasi negara lain seperti Arab Saudi atau India saat ini,” ujarnya. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga “komunikasi tingkat tinggi” antara Jepang, Inggris, dan Italia untuk memastikan kelancaran proyek yang ditargetkan rampung pada 2035.
Pertemuan Trilateral di Italia: Arab Saudi Mungkin Ikut Diskusi
Sumber pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa ketiga negara sedang mempertimbangkan pertemuan menteri pertahanan di Italia pada Mei mendatang. Dalam pertemuan tersebut, pejabat Arab Saudi kemungkinan akan hadir untuk membahas potensi partisipasi negara tersebut. Sementara itu, sebuah surat kabar Jepang melaporkan bahwa India telah menyampaikan minatnya kepada pemerintah Jepang untuk bergabung dalam proyek ini.
Proyek Strategis untuk Masa Depan Pertahanan
Nakatani belum dapat memastikan jadwal pertemuan trilateral berikutnya, tetapi menegaskan kolaborasi ini sangat penting untuk penguatan kemampuan pertahanan mutakhir. Proyek jet tempur generasi baru ini merupakan langkah strategis Jepang dalam menghadapi dinamika keamanan global yang semakin kompleks.
Dengan teknologi canggih yang dikembangkan bersama, ketiga negara berharap dapat menciptakan pesawat tempur yang mampu memenuhi kebutuhan pertahanan masa depan, sekaligus menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan.
Sc : mainichi