Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang Saat Memesan Makanan Delivery: Dari Telepon sampai Aplikasi Kadomatsu: Hiasan Bambu Tahun Baru untuk Menyambut Dewa Keberuntungan Novel Kyōkai no Melody Karya Toshiya Miyata Diadaptasi Menjadi Anime TV Polisi Kyoto Tangkap Warga Indonesia karena Menampung 7 Overstay Jepang dan Indonesia Gelar Pertemuan untuk Bahas Pertahanan di Tokyo Bahas Kerja Sama Maritim Nintendo Buka Toko Pertama di Fukuoka Jepang, Terbesar dari Semua Lokasi Resmi

Teknologi

Jepang Kembangkan Robot Penyelamat Humanoid Buatan Dalam Negeri

badge-check


					Jepang Kembangkan Robot Penyelamat Humanoid Buatan Dalam Negeri Perbesar

Perusahaan elektronik Jepang Murata Manufacturing Co., Universitas Waseda, dan dua perusahaan lainnya bekerja sama mengembangkan robot humanoid untuk operasi pencarian dan penyelamatan, sebagai bagian dari upaya membangkitkan kembali sektor robotika Jepang yang dulunya memimpin dunia.

Keempat pihak—termasuk Tmsuk Co., produsen robot yang berbasis di Kyoto, dan perusahaan layanan teknologi Sre Holdings Corp. yang berbasis di Tokyo—mengumumkan pada akhir Juni bahwa mereka berencana membuat robot dengan seluruh komponen buatan Jepang, seperti sensor dan instrumen presisi.

Robot ini dirancang memiliki tinggi 3 meter, berat 300 kilogram, mampu berjalan sekitar 5 km/jam, dan mengangkat beban 100 kg atau lebih. Mengingat tantangan demografis dan tingginya risiko bencana di Jepang, perusahaan-perusahaan ini menilai penting untuk mengembangkan robot penyelamat semacam ini.

“Kami ingin membangun robot yang jauh lebih kuat dari manusia dan mampu mengangkat reruntuhan,” ujar Ketua Tmsuk, Yoichi Takamoto, dalam konferensi pers akhir Juni lalu.

Jepang pernah menjadi pemimpin global dalam bidang robotika humanoid, dengan Universitas Waseda yang menciptakan robot bipedal berskala penuh pertama di dunia, WABOT-1, pada tahun 1973. Perusahaan Honda Motor Co. kemudian memimpin teknologi robot humanoid melalui ASIMO, yang model akhirnya dirilis pada 2011.

Dalam upaya mengejar ketertinggalan dari produsen Amerika Serikat dan Tiongkok, keempat mitra ini menargetkan pengembangan prototipe pertama pada akhir 2026, dan versi produksi massal pada Maret 2029.

“Ada banyak teknologi di Jepang yang bisa kita banggakan,” kata Tomotsugu Oba, manajer di divisi Mobility Robotics milik Murata, dalam konferensi pers tersebut. Ia menambahkan bahwa proyek ini merupakan “langkah pertama Jepang untuk kembali ke panggung dunia.”

Mereka juga menyatakan bahwa saat ini belum ada robot humanoid di dunia yang dikembangkan secara khusus untuk menggantikan manusia dalam operasi pencarian dan penyelamatan.

Sc : KN 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Sony Luncurkan PS5 Versi Khusus Jepang dengan Harga Turun 25% untuk Bersaing dengan Nintendo Switch 2

13 November 2025 - 16:21 WIB

Otoritas Ungkap Penyebab Bus Tanpa Sopir di Tokyo Tabrak Pohon Akibat Kesalahan Sistem Navigasi

12 November 2025 - 11:10 WIB

Polisi Tokyo Manfaatkan AI dan Drone untuk Tangani Kasus Stalker dan Bencana

7 November 2025 - 17:10 WIB

Nintendo Catat Penjualan Switch 2 Tembus 10 Juta Unit dalam 4 Bulan

6 November 2025 - 14:10 WIB

Nintendo Naikkan Proyeksi Laba Tahun Ini Berkat Penjualan Kuat Switch 2

5 November 2025 - 11:10 WIB

Trending on Teknologi