Menu

Dark Mode
Budaya Memberikan Oleh-Oleh: Etika dan Makna di Balik ‘Omiyage’ Berapa Biaya Keliling Jepang dengan Shinkansen? Simulasi & Tips Hemat Bahasa Jepang dalam Dunia Kuil dan Shinto: Istilah yang Digunakan Saat Berkunjung ke Tempat Suci Pangeran Hisahito Lulus SMA, Siap Masuk Universitas Tsukuba TOHO Animation Akan Mengungkap Anime Baru pada 17 Maret Jalur Air Kyoto-Osaka Kembali Dibuka setelah Puluhan Tahun Ditutup

News

Jepang Peringkat ke-27 dalam Pengaruh Perempuan di Dunia Kerja di Negara OECD

badge-check


					Jepang Peringkat ke-27 dalam Pengaruh Perempuan di Dunia Kerja di Negara OECD Perbesar

Dalam survei tahunan mengenai pengaruh perempuan di dunia kerja di 29 dari 38 negara anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Jepang menempati peringkat ke-27, hanya lebih baik dari Korea Selatan dan Turki.

Swedia menduduki peringkat pertama, diikuti oleh Islandia, Finlandia, dan Norwegia. Negara-negara Nordik menempati posisi tinggi berkat kebijakan kesetaraan gender serta dukungan bagi orang tua yang bekerja.

Selandia Baru menjadi negara dengan peningkatan terbesar, naik delapan peringkat ke posisi kelima bersama Prancis dan Portugal. Inggris dan Kanada berada di peringkat ke-14, Italia di peringkat ke-16, sementara Amerika Serikat menempati posisi ke-19.

Survei ini menemukan bahwa representasi perempuan di dewan direksi perusahaan meningkat menjadi 33 persen dari sebelumnya 21 persen pada 2016. Inggris, Prancis, dan Selandia Baru hampir mencapai kesetaraan gender dalam posisi di dewan perusahaan.

Meskipun ada tren positif dalam pendidikan, tingkat partisipasi perempuan di dunia kerja masih rendah, yang berdampak pada perkembangan karier dan kesenjangan upah gender. Secara keseluruhan, upah rata-rata perempuan 11,4 persen lebih rendah dibandingkan pria, dengan kesenjangan lebih besar di negara seperti Jepang dan Australia.

Dalam politik, tingkat representasi perempuan mencapai lebih dari 34 persen secara global. Di Inggris, jumlah anggota parlemen perempuan meningkat dari 35 persen menjadi 41 persen setelah pemilu tahun lalu.

Di Jepang, hanya 16 persen anggota parlemen adalah perempuan, tetapi angka tersebut merupakan rekor tertinggi bagi negara tersebut.

Terkait cuti orang tua berbayar, Jepang dan Korea Selatan memiliki kebijakan cuti ayah paling dermawan di antara negara OECD. Namun, survei mencatat bahwa hanya sedikit ayah yang memilih untuk mengambil cuti tersebut.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pangeran Hisahito Lulus SMA, Siap Masuk Universitas Tsukuba

19 March 2025 - 16:10 WIB

Jalur Air Kyoto-Osaka Kembali Dibuka setelah Puluhan Tahun Ditutup

19 March 2025 - 14:10 WIB

Sekolah di Nara Dilaporkan ke Kejaksaan atas Dugaan Tidak Membayar Upah Lembur Lebih dari 36 Guru

19 March 2025 - 10:10 WIB

Kecelakaan Kapal Penangkap Ikan di Tottori: Awak Kapal Asal Indonesia Dituntut Atas Kelalaian yang Menyebabkan Kematian

18 March 2025 - 13:10 WIB

Lonjakan Suku Bunga Jangka Panjang di Jepang: Dampak dan Spekulasi Kebijakan BOJ

18 March 2025 - 10:10 WIB

Trending on News