Pemerintah Jepang telah memperkenalkan desain paspor baru dengan fitur keamanan canggih untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan pemalsuan dan meningkatkan keamanan perjalanan internasional. Langkah ini diambil berdasarkan rekomendasi dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
Mulai 24 Maret 2024, paspor yang diterbitkan akan memiliki halaman foto berbahan plastik yang menyatu dengan chip tertanam, berbeda dari desain sebelumnya yang menggunakan halaman foto dan chip terpisah. Data pribadi, termasuk foto dan nama pemegang paspor, akan dicetak menggunakan teknologi laser yang berbasis pada teknik pencetakan uang kertas, sehingga lebih sulit untuk dipalsukan.
Selain itu, paspor baru ini juga menampilkan motif bunga sakura yang hanya terlihat saat paspor dimiringkan, menambah elemen estetika sekaligus meningkatkan fitur keamanannya. Paspor lama tetap berlaku hingga masa berlakunya habis.
Sebagai bagian dari modernisasi sistem imigrasi, beberapa bandara di Jepang juga telah mulai mengadopsi teknologi pengenalan wajah untuk mempercepat proses pemeriksaan penumpang. Bandara Internasional Narita, misalnya, telah menguji coba sistem “Face Express”, yang memungkinkan penumpang melewati pemeriksaan imigrasi tanpa perlu menunjukkan paspor secara fisik. Dengan sistem ini, penumpang cukup melakukan pendaftaran wajah di awal proses keberangkatan, dan identitas mereka akan dikenali secara otomatis saat melewati pemeriksaan keamanan dan gerbang keberangkatan.
Pemerintah Jepang berharap langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan keamanan perjalanan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih efisien dan nyaman bagi para wisatawan. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan internasional pascapandemi, inovasi ini diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata dan memperkuat posisi Jepang sebagai destinasi global yang aman dan modern.
Sc : JT