Gempa berkekuatan besar baru saja mengguncang Myanmar dan Thailand, menewaskan sekitar 2.000 orang. Di saat yang sama, Jepang mengeluarkan peringatan serius tentang potensi gempa dahsyat berkekuatan M9 di wilayahnya, yang bisa memicu tsunami dan menewaskan hampir 300.000 orang.
Pemodelan terbaru dari pemerintah Jepang memprediksi kerugian ekonomi mencapai Rp30.699 triliun, dengan 1,23 juta orang perlu dievakuasi. Zona rawan gempa terletak di Terusan Nankai, tempat lempeng samudra dan benua bertumbukan, menyimpan energi tektonik yang berpotensi dilepaskan secara masif.
Tsunami akibat gempa ini diperkirakan menghancurkan puluhan ribu bangunan dan memicu kebakaran besar. Meski hanya proyeksi, Jepang mengambil langkah antisipasi ketat, mengingat pengalaman mereka dengan bencana serupa di masa lalu.
Langkah ini menunjukkan kesiapan Jepang menghadapi ancaman alam. Dengan pemodelan bencana yang canggih, negara ini berusaha meminimalkan korban jiwa dan kerusakan, membuktikan pentingnya mitigasi dini sebelum bencana benar-benar terjadi.