Seorang wanita berusia 20-an di Yokohama, yang baru saja kembali dari Thailand, didiagnosis terinfeksi campak, menurut pengumuman pemerintah setempat pada 26 Februari.
Kasus ini menjadi infeksi campak pertama di Yokohama sejak 2022 dan juga kasus pertama di Prefektur Kanagawa tahun ini.
Menurut Divisi Kesehatan dan Keselamatan Pemerintah Kota Yokohama, wanita tersebut tiba kembali di Jepang pada 9 Februari. Dia mengalami demam, sakit tenggorokan, dan batuk, lalu memeriksakan diri ke dokter pada 21 Februari. Setelah mengalami ruam, dia menjalani tes genetik dan dikonfirmasi positif campak pada 26 Februari. Saat ini, dia masih dirawat di rumah sakit tetapi kondisinya dilaporkan membaik.
Wanita tersebut tidak memiliki riwayat vaksinasi campak. Selain itu, dia sempat menggunakan transportasi umum selama masa di mana dia berpotensi menularkan virus kepada orang lain. Informasi mengenai tanggal, waktu, dan rute transportasi yang digunakan telah dipublikasikan di situs web resmi Pemerintah Kota Yokohama.
Sc : mainichi