Menu

Dark Mode
39% Penduduk yang Tinggal di Jepang Merasa Kesepian ‘Daijoubu Desu’ Bisa Berarti Ya dan Tidak? Ini Penjelasannya Kenapa Banyak Orang Jepang Memilih Tidak Menikah atau Punya Anak? Tips Booking Tiket Pesawat ke Jepang dengan Harga Terbaik Wanita 21 Tahun di Nagoya Ditangkap karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di Balkon Apartemen Film Live-Action Mieruko-chan Rilis Video Lagu Tema oleh BABYMONSTER, Tampilkan Cuplikan Baru

News

Kasus Pelecehan Anak di Jepang Mencapai Rekor Tertinggi di 2023

badge-check


					young girl sitting down alone in the dark. Perbesar

young girl sitting down alone in the dark.

Jumlah kasus pelecehan anak yang ditangani oleh pusat kesejahteraan anak di Jepang mencapai 225.509 kasus pada tahun fiskal 2023, angka tertinggi dalam sejarah, menurut data pemerintah yang dirilis Selasa. Dari total kasus tersebut, lebih dari setengahnya merupakan pelecehan psikologis.

Data yang dikumpulkan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan serta Badan Anak dan Keluarga menunjukkan peningkatan 5,0 persen atau 10.666 kasus lebih banyak dibandingkan tahun fiskal 2022. Ini menandai kenaikan selama 33 tahun berturut-turut sejak pencatatan kasus dimulai.

Rincian Jenis Pelecehan Anak

Lebih dari 50 persen laporan kasus berasal dari kepolisian, sementara 9,8 persen berasal dari tetangga atau kenalan, 8,5 persen dari keluarga atau kerabat, dan 7,4 persen dari sekolah.

Upaya Pemerintah dalam Menangani Pelecehan Anak

Seorang pejabat dari Badan Anak dan Keluarga menyatakan bahwa pemerintah mengambil laporan ini dengan sangat serius dan berencana memperkuat sistem pusat kesejahteraan anak untuk melindungi nyawa anak-anak.

Pusat kesejahteraan anak memiliki wewenang untuk sementara mengambil hak asuh anak yang mengalami pelecehan, serta melakukan inspeksi terhadap rumah tangga yang diduga melakukan kekerasan. Hingga April 2024, terdapat 234 pusat kesejahteraan anak di seluruh Jepang.

Dengan meningkatnya jumlah kasus pelecehan anak, pusat kesejahteraan anak menghadapi tekanan yang semakin besar. Sebagai bagian dari rencana pencegahan pelecehan anak, pemerintah Jepang berencana menambah jumlah petugas kesejahteraan anak dan psikolog.

Selain itu, data awal mengenai kasus pelecehan anak telah direvisi, karena ditemukan beberapa kasus yang setelah diselidiki tidak dikategorikan sebagai pelecehan. Pemerintah juga akan meninjau kembali data dari tahun fiskal 2021 dan sebelumnya untuk memastikan keakuratannya.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

39% Penduduk yang Tinggal di Jepang Merasa Kesepian

12 May 2025 - 10:10 WIB

Wanita 21 Tahun di Nagoya Ditangkap karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di Balkon Apartemen

10 May 2025 - 17:10 WIB

Pria Luka Ringan Usai Diserang dengan Senjata Tajam di Jalanan Osaka

10 May 2025 - 12:10 WIB

Panasonic Akan PHK 10.000 Karyawan Global

10 May 2025 - 10:10 WIB

Pelatih Timnas Jepang Hajime Moriyasu Siapkan Pemain Muda untuk Hadapi Australia dan Indonesia

9 May 2025 - 16:10 WIB

Trending on News