Menu

Dark Mode
🙇‍♂️ “Sumimasen”: Satu Kata Seribu Makna dalam Budaya Jepang Pedagang Ramal Harga Beras di Jepang Akan Turun, Tapi Cuaca Panas Ekstrem Jadi Ancaman Panen Warga Dievakuasi dari Pulau Terpencil di Jepang Setelah Gempa Kuat Melanda Suzuki Geser Mercedes-Benz Jadi Merek Mobil Impor Terlaris di Jepang Berkat Jimny Nomad dari India Kapan Waktu Terbaik Belanja Diskon Musiman di Jepang? Muhammadiyah Perluas Dakwah dan Gagas Pembanguan Sekolah dan Masjid di Jepang

News

Kasus Pertama di Kanagawa: Penjualan Poster Anime Hasil AI Dikenai Pelanggaran Hak Cipta

badge-check


					Kasus Pertama di Kanagawa: Penjualan Poster Anime Hasil AI Dikenai Pelanggaran Hak Cipta Perbesar

Pada 23 Januari, polisi di Prefektur Kanagawa menyerahkan dokumen kasus kepada jaksa terkait dua pria yang diduga melanggar hak cipta dengan menjual poster anime hasil modifikasi AI, termasuk karakter dari serial populer seperti “Neon Genesis Evangelion” dan “Yu-Gi-Oh!”.

Kedua tersangka adalah:

  1. Pria 36 tahun dari Asahi Ward, Yokohama
  2. Pria 40 tahun dari Hikone, Prefektur Shiga

Mereka didakwa melanggar hak cipta perusahaan produksi karena memodifikasi poster karakter anime menggunakan software AI generatif gratis dan menjualnya secara online antara Oktober 2023 hingga Maret 2024. Selain itu, mereka juga diketahui memiliki data digital poster tersebut dengan tujuan penjualan.

Salah satu karakter yang dimodifikasi adalah Asuka Langley Soryu (dikenal sebagai Shikinami Asuka Langley dalam seri film “Rebuild of Evangelion”). Para tersangka menggunakan teknologi AI untuk mengubah penampilan karakter, dengan fokus pada bagian tubuh tertentu.

Keuntungan dari Penjualan Ilegal

  • Pria Yokohama: Mendapatkan sekitar 10 juta yen (sekitar Rp960 juta) dari penjualan antara Oktober 2023 hingga Maret 2024.
  • Pria Hikone: Menghasilkan sekitar 5,7 juta yen (sekitar Rp547 juta) dari Juli 2023 hingga April 2024.

Kedua tersangka mengakui perbuatan mereka.

Ini menjadi kasus pertama di Prefektur Kanagawa yang melibatkan dakwaan kriminal atas pelanggaran hak cipta menggunakan teknologi AI.Kasus ini menyoroti tantangan hukum baru yang muncul akibat penggunaan teknologi AI dalam memodifikasi dan menjual karya yang melanggar hak cipta. Pemerintah Jepang kemungkinan akan memperketat regulasi untuk mencegah penyalahgunaan AI di masa depan.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pedagang Ramal Harga Beras di Jepang Akan Turun, Tapi Cuaca Panas Ekstrem Jadi Ancaman Panen

5 July 2025 - 17:30 WIB

Warga Dievakuasi dari Pulau Terpencil di Jepang Setelah Gempa Kuat Melanda

5 July 2025 - 17:10 WIB

Muhammadiyah Perluas Dakwah dan Gagas Pembanguan Sekolah dan Masjid di Jepang

5 July 2025 - 13:10 WIB

PM Ishiba Bantah Klaim Trump soal Impor Beras AS: “Kami Impor dari California

5 July 2025 - 12:10 WIB

Mobil Amerika Masih Kurang Laku di Jepang, Hanya 7,8% dari Total Impor Meski Penjualan Naik

5 July 2025 - 10:10 WIB

Trending on News