Menu

Dark Mode
Jepang Akan Perketat Aturan Konversi SIM Asing Usai Serangkaian Kecelakaan oleh Pengemudi Asing Jepang Pamerkan Teknologi Railgun Futuristik untuk Hadapi Rudal Hipersonik Tips Aman & Legal Bawa Obat Pribadi ke Jepang Perempuan Tertua di Jepang, Mine Kondo, Meninggal Dunia di Usia 114 Tahun Frasa yang Sering Dipakai di TikTok Jepang: Dari Gaul sampai Viral Tagihan Dasar Air Akan Digratiskan Selama 4 Bulan Musim Panas di Tokyo untuk Lindungi Warga dari Gelombang Panas

Makanan

Kasutera: Bolu Lembut Khas Nagasaki yang Sarat Sejarah!

badge-check


					Kasutera: Bolu Lembut Khas Nagasaki yang Sarat Sejarah! Perbesar

Kue tidak hanya menjadi suguhan manis, tetapi juga dapat membawa kisah panjang yang menggambarkan pertemuan budaya dan tradisi. Salah satu contohnya adalah Kasutera (カステラ), bolu lembut asal Nagasaki yang menyimpan jejak sejarah panjang dari abad ke-16. Dengan tekstur lembut, rasa manis yang pas, dan aroma khas madu, Kasutera menjadi simbol perpaduan budaya Jepang dan Barat yang masih digemari hingga kini.

Apa Itu Kasutera?

Kasutera adalah jenis bolu spons yang terbuat dari bahan-bahan sederhana: telur, gula, tepung, dan sirup malt. Tidak ada bahan pengembang dalam adonannya, sehingga teksturnya yang lembut diperoleh dari pengocokan telur yang teliti. Hal ini memberikan hasil akhir yang ringan, empuk, dan sedikit kenyal dengan rasa manis alami.

Nama “Kasutera” berasal dari kata Castella, jenis kue yang diperkenalkan oleh pedagang Portugis di Jepang pada abad ke-16. Kue ini kemudian diadaptasi oleh masyarakat Jepang, yang memodifikasi resepnya agar sesuai dengan selera lokal.

Sejarah Kasutera di Nagasaki

Nagasaki adalah salah satu pelabuhan utama Jepang yang pertama kali membuka diri terhadap perdagangan luar negeri. Pada abad ke-16, pedagang Portugis membawa berbagai barang, termasuk resep kue Castella. Resep tersebut kemudian diadopsi dan disesuaikan oleh penduduk lokal, menciptakan versi baru yang kita kenal sebagai Kasutera.

Kasutera menjadi sangat populer di kalangan bangsawan Jepang saat itu karena bahan-bahannya yang mewah, terutama gula, yang masih tergolong langka di Jepang. Hingga kini, Nagasaki dikenal sebagai kota asal Kasutera, dengan banyak toko yang mempertahankan cara pembuatan tradisionalnya.

Keunikan Kasutera

  1. Tekstur yang Lembut
    Kasutera dikenal karena tekstur lembut dan sedikit kenyalnya, hasil dari proses pengocokan telur yang hati-hati.
  2. Rasa Manis yang Pas
    Rasa manis Kasutera berasal dari campuran gula dan sirup malt, dengan tambahan madu yang memberikan aroma khas.
  3. Aroma dan Lapisan Karamel
    Bagian bawah Kasutera sering memiliki lapisan tipis karamel yang memberikan rasa tambahan dan kontras tekstur.
  4. Bahan Tanpa Pengawet
    Resep Kasutera tradisional menggunakan bahan alami tanpa pengawet, sehingga rasanya segar dan autentik.

Kasutera Modern

Saat ini, variasi Kasutera semakin beragam. Ada Kasutera dengan rasa teh hijau, cokelat, hingga kastanye. Beberapa toko juga menawarkan Kasutera dengan topping krim atau tambahan buah kering untuk memberikan sentuhan modern.

Kasutera bukan sekadar bolu lembut, tetapi juga lambang sejarah panjang dan pertemuan budaya antara Jepang dan Eropa. Dengan keunikan rasa dan teksturnya, Kasutera tetap menjadi salah satu kue tradisional Jepang yang tak lekang oleh waktu. Jika Anda berkunjung ke Nagasaki, mencicipi Kasutera langsung dari tempat asalnya adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Chikuwa Pan: Sosis Ikan Gulung dalam Roti, Camilan Populer Anak Sekolah Jepang

20 May 2025 - 14:10 WIB

Hanpen: Olahan Ikan Putih Lembut yang Jarang Diketahui Turis

19 May 2025 - 11:30 WIB

Makan Telur Mentah? Di Jepang Itu Biasa Aja, Kok. Ini Alasannya!

16 May 2025 - 12:30 WIB

Dashimaki Tamago: Telur Gulung Jepang dengan Rasa Kaldu yang Lembut

10 May 2025 - 15:30 WIB

Horumon Yaki: Jeroan Bakar yang Jadi Favorit di Izakaya

9 May 2025 - 16:30 WIB

Trending on Makanan