Satu orang dilaporkan meninggal, dan lebih dari 80 rumah terbakar setelah kebakaran hutan terjadi di Kota Ofunato, Prefektur Iwate, Jepang timur laut, kata otoritas setempat pada Kamis. Ini menjadi kebakaran ketiga dalam waktu sekitar seminggu di wilayah tersebut.
Sejak Rabu, api telah melahap lebih dari 600 hektare lahan, menurut pemerintah kota. Dengan kebakaran yang masih terus menyebar, sekitar 3.300 warga diperintahkan untuk mengungsi.
Petugas pemadam kebakaran bekerja sepanjang malam untuk memadamkan api, sementara helikopter Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) dikerahkan pada Kamis pagi untuk membantu pemadaman dari udara.
Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana Jepang telah meminta bantuan darurat dari departemen pemadam kebakaran di delapan prefektur terdekat, dan sekitar 690 personel telah dikirim ke lokasi kejadian.
Pemerintah pusat telah mendirikan pusat koordinasi informasi di kantor perdana menteri. Perdana Menteri Shigeru Ishiba menginstruksikan kementerian terkait untuk bekerja sama dengan otoritas setempat guna membantu warga yang terdampak, kata juru bicara utama pemerintah, Yoshimasa Hayashi.
Sekolah dan taman kanak-kanak di daerah sekitar ditutup pada Kamis, sementara sekitar 500 rumah kehilangan aliran listrik. Sebagian jalur kereta di kota juga dihentikan operasinya.
Di pusat evakuasi, seorang pria berusia 87 tahun, Sadao Kumagai, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa rumahnya telah hangus. Ia menggambarkan bagaimana api dan asap mendekat dengan kecepatan yang tak terbayangkan.
Upaya pemadaman pada Rabu hanya dilakukan dari darat, karena angin kencang menghalangi penggunaan helikopter pemadam. Saat kebakaran terbaru terjadi, wilayah tersebut memang sedang berada dalam peringatan angin kencang dan udara kering.
Sebelumnya, kebakaran hutan juga melanda Ofunato pada 19 Februari dan baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada Selasa. Kebakaran kedua muncul di kota tetangga Rikuzentakata pada Selasa dan dapat dikendalikan pada Rabu siang.
Meski kebakaran terbaru ini berdekatan dengan lokasi kebakaran pertama, pejabat setempat mengatakan bahwa mereka belum dapat memastikan apakah kedua insiden tersebut saling terkait.
Sc : KN