Perusahaan video game Jepang, Nintendo, melaporkan penurunan laba sebesar 43% untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2025. Namun, perusahaan yakin akan bangkit kembali dengan peluncuran konsol Switch generasi terbaru yang dijadwalkan rilis pada 5 Juni.
Dalam laporan keuangannya, Nintendo mencatat laba sebesar 278,8 miliar yen (sekitar $1,9 miliar), turun dari 490 miliar yen di tahun sebelumnya. Penjualan juga merosot 30%, dari 1,67 triliun yen menjadi 1,16 triliun yen (sekitar $8 miliar).
Penurunan ini sejalan dengan siklus umum industri konsol, di mana penjualan cenderung menurun setelah masa puncak peluncuran mesin game. Meski begitu, Nintendo tetap mempertahankan basis pemain Switch global yang besar, yakni lebih dari 128 juta orang.
Harapan kini tertuju pada Switch 2, yang ditargetkan terjual 15 juta unit hingga Maret 2026. Konsol baru ini akan dibarengi dengan rilis sejumlah game andalan, termasuk seri The Legend of Zelda, Pokemon, dan Kirby, serta game dari pihak ketiga.
Selain peluncuran konsol, Nintendo juga memperkuat mereknya melalui ekspansi bisnis offline, termasuk pembukaan toko Nintendo di San Francisco dan fasilitas taman hiburan Super Nintendo World di Orlando, keduanya dijadwalkan buka bulan ini.
Untuk tahun fiskal mendatang, Nintendo memproyeksikan laba 300 miliar yen (sekitar $2,1 miliar) dengan penjualan sebesar 1,9 triliun yen ($13 miliar), naik 63% dibanding tahun sebelumnya.