Lima rumah di sekitar sinkhole (lubang runtuhan) raksasa yang terus melebar di Yashio, Prefektur Saitama, Jepang, diminta untuk dievakuasi pada Minggu (28/1). Upaya penyelamatan seorang pria yang terjebak di dalam lubang tersebut dilaporkan dihentikan sementara.
Seorang sopir truk berusia 74 tahun tertelan oleh lubang tersebut pada Selasa (23/1). Sejak itu, lubang itu telah melebar hingga 40 meter — hampir sepanjang kolam renang Olimpiade. Menurut otoritas lokal, lubang yang terus membesar ini mungkin disebabkan oleh pipa saluran pembuangan yang terkikis.
Permintaan evakuasi dikeluarkan pada Minggu untuk lima rumah yang berada di dekat sinkhole, kata seorang pejabat pemerintah lokal kepada AFP. Ini menambah daftar warga lain dalam radius 50 meter dari lubang yang juga didorong untuk mengungsi.
Pada Sabtu (27/1), tim penyelamat Jepang berhasil membangun lereng sepanjang 30 meter untuk mengirim peralatan berat dan mencapai sopir truk tersebut. Namun, sejumlah besar air limbah ditemukan di bawah lereng tersebut, yang dikombinasikan dengan hujan, menyebabkan misi penyelamatan dihentikan sementara pada Minggu, menurut siaran NHK.
Dinding lubang, yang diperkirakan sedalam 15 meter, terus terkikis, membuat tim penyelamat tidak dapat bertahan lama di dalamnya. Lubang ini awalnya berdiameter sekitar 5 meter, tetapi bergabung dengan lubang yang lebih besar yang terbuka selama operasi penyelamatan pada Selasa malam.
Sekitar 1,2 juta orang yang tinggal di sekitarnya telah diminta untuk mengurangi mandi dan mencuci pakaian guna mencegah kebocoran air limbah yang dapat menghambat operasi penyelamatan.
Sc : JT